[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]
Sambut “ASIAN GAMES”, Polri-TNI Beri Pengarahan Pengamanan
SIJORIKEPRI.COM, JAKARTA — Dalam rangka menyambut perhelatan akbar Asian Games 2018, Kapolri Jenderal Pol, Tito Karnavian, dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, memberikan pengarahan dalam rangka pengamanan, bertempat di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Jakarta, (30/07/2018).
Kapolri Jenderal Pol, Tito Karnavian, menyebutkan, Asian Games merupakan event olahraga terbesar setelah olimpiade. Menjelang Asian Games nanti, dirinya telah memberikan arahan ke seluruh stakeholder, agar membuat Posko bersama dan juga Command Center yang telah di lengkapi 615 CCTV.
Selain Posko, Kapolri juga meminta Posko PAM bersama harus disiapkan pada titik-titik PAM. Karena berlangsungnya upacara dan pembukaan Asian Games 2018 haruslah aman.
“Ini merupakan momen terpenting,” tegas Jenderal Tito, Senin, (30/07/2018).
Tito menambahkan, dalam memberantas kejahatan konvensional dalam sebulan terakhir ini, Polri sudah melakukan cipta kondisi. Bahkan telah menahan hampir 2.000 dan 700 tahanan yang berada di wilayah Hukum Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Banten dan juga Polda Sumsel.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto, menegaskan, Asian Games 2018 haruslah sukses karena acara tersebut merupakan harga diri bangsa.
“Jadi artinya kita harus siap untuk pengamanan Asian Games ini,” kata Jenderal TNI Marsekal Hadi.
Namun kata Hadi, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting yang harus diwaspadai, diantaranya, ancaman terorisme, spionase, sabotase makanan maupun keamanan Bandara.
Gangguan-gangguan lain yang sedang marak akhir-akhir ini yaitu unjuk rasa (ojek online) dan kriminalitas, agar lebih diantisipasi pada saat Asian Games.
Bukan cuma itu, ada juga beberapa hambatan yang harus diperhatikan, yaitu, bencana kebakaran hutan, karena itu dapat menggangu pelaksanaan Asian Games 2018.
Agar tidak terjadi, terang Hadi, pihaknya sudah melakukan penyiraman dan pembuatan hujan buatan.
“Dan hingga saat ini, Polri dan TNI akan ditempatkan di 55 Desa, untuk antisipasi hal tersebut,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum INASGOC Letjen TNI (Purn), Syafrie Syamsudin, menjelaskan bahwa Multi Event Asian Games Ke 18 tahun 2018 ini merupakan kesempatan kedua bagi Indonesia sebagai tuan rumah.
“Sebagai tuan rumah yang baik, INASGOC perlu berkerja sama dengan TNI, Polri maupun Instansi terkait untuk memberikan rasa aman dan nyaman, bagi seluruh tamu yang akan datang ke Indonesia.” imbuhnya.
Ketua Umum INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, memaparkan bahwa, akan ada 15.000 atlet dan official Asian Games yang datang ke Indonesia. Tak lupa Ketua Umum INAPGOC mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dari stakeholder terkait.
“Semoga kita semua dapat menunjukan kepada dunia, bahwa Indonesia dapat menjadi tuan rumah para games yang baik,” katanya.
Selanjutnya Asops Kapolri, menjelaskan bahwa Indonesia telah di tunjuk menjadi tuan rumah yang kedua pada Asian Games ke-18 tahun 2018 dan akan di laksanakan pada tanggal 18 Agustus – 2 September 2018 dengan jumlah 17.145 orang atlet dan official.
Beberapa tamu VIP yang dipastikan hadir diantaranya Presiden Cina diwakili Menko, Pangeran Bahrain, Pangeran Arab Saudi, dan Putra Emir Kuwait.
Kapolri juga menginformasikan bahwa antisipasi ancaman yang harus dilakukan yaitu, aksi teror dan sabotase, kejahatan konvensional, kemacetan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, penembak gelap, aksi unjuk massa, intimidasi terhadap atlet, serangan cyber crime, dan bencana asap karhutla di Sumatera Selatan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, melibatkan personel sejumlah 37.853 personil yang terbagi, Polri 27.947 Personil, TNI 5.838 Personil, dan Pemda 3.798 Personil.
Asian Para Games akan dilaksanakan di Jakarta 6-13 Oktober 2018 yang diikuti oleh 43 negara dengan diikuti 4.837 atlet dan official. (wak min)