SURABAYA (SK) — Gubernur Kepri H. Huhammad Sani menerima warga kehormatan Brevet TNI, Senin (06/10/2014) dalam acara Pembaretan dalam rangka peringatan HUT TNI ke-69 tahun 2014 di Mako Armatim, Surabaya, Jawa Timur. Selain Gubernur Kepri Drs. H. Muhammad Sani, warga kehormatan Brevet TNI juga diberikan kepada seluruh Gubernur se Indonesia. Penyematan Brevet dilakukan langsung oleh Panglima TNI Jend TNI Moeldoko.
Prosesi penyematan berlangsung khidmat, dihadiri oleh seluruh petinggi TNI dan Polri ditandai dengan dentuman senjata dari KRI Sorong 911 yang tertambat di dermaga. Pada kesempatan ini Gubernur Muhammad Sani didampingi istrinya Hj. Aisyah Sani. Tampak hadir Kepala Staf Angkatan Laut Marsetio beserta istri dan jajaran petinggi TNI lainnya.
Dalam amanatnya Panglima TNI Moeldoko mengatakan, Brevet TNI yang diberikan kepada seluruh Gubernur se Indonesia adalah sebagai tanda kehormatan. Dengan prosesi pembaretan dan penyematan brevet tesebut maka para Gubernur telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar TNI.
“Saya katakan, bahwa perang itu akan selalu ada. Dan selain senjata berbentuk mesin, senjata yang belakangan ininampuh untuk berperang adalah politik, sosial, ekonomi dan lainnya. Oleh sebab itu, kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan segala kekuatan perang yang kita butuhkan itu. Dan semua itu bisa kita lakukan dengan bahu-membahu. Dan dengan telah bergabunnya para Gubernur se Indonesia sebagai keluarga besar TNI, tentu kekuatan pertahanan dan keamanan kita akan semakin solid. Karena sebagai kepala daerah, para Gubernur tahu apa yang harus dilakukan untuk mendukung pertahanan dan keamanan NKRI,” ujar Moeldoko.
Setelah menjadi bagian dari keluarga besar TNI, para Gubernur juga bisa memberi pengarahan dalam setiap apel yang berkaitan dengan kegiatan TNI.
“Kita semua harus berjuang demi NKRI. Damai dan perang adalah dua hal yang berdampingan. Saya harapkan para Gubernur bisa menjaga wilayahnya dari pihaknmanapun. Sekali lagi saya sampaikan selamat, dan sangat bangga kepada para Gubernur atas apa yang telah dilakukan untuk NKRI selama ini,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo selaku koordinator seluruh Gubernur se Indonesia menyampaikan terimakasih setinggi-tingginya kepada Panglima TNI yang telah memberikan brevet TNI kepada para Gubernur. Brevet yang diberikan merupakan salah satu motivasi bagi para Gubernur dalam menggerakkan masanya dalam hal menjaga NKRI.
“Kami menilai apa yang dilakukan TNI ini seperti sedang me recharge kami untuk membangkitkan semangat nasionalisme. Ini adalah sesuatu yang membanggakan bagi kami dan khususnya seluruh Gubernur,” kata Limpo.
Mewakili para Gubernur lainnya, bahwa hal inilah bentuk kekuatan utuh yang nyata dan diidam-idamkan oleh seluruh bangsa Indonesia agar NKRI tetap terjaga utuh sampai kapanpun.
“Dengan kepercayaan yang diberikan oleh TNI ini, insya allah kami akan menjaga kehormatan ini dan siap berjuang bersama TNI. Kami adalah Indonesia dan akan selalu siap berjuang untuk Indonesia,” ujarnya.
Usai menerima Brevet TNi, Gubernur Kepri Muhammad Sani mengaku sangat berterimakasih kepada Panglima TNI Moeldoko. Menurutnya, hal seperti ini adalah langkah bijak TNI dalam merangkul masyarakatnya hingga ke daerah.
“Kita sangat berterimakasih kepada TNI atas brevet yang telah diberikan ini. Tentu kita akan menjaganya. Karena saya sekarang sudah menjadi bagian dari keluarga besat TNI, maka saya akan menjaga nama baik yang diberikan ini, dan tentunya demi NKRI,” ujar Sani.(Humas/SK-001)