PENDIDIKANTANJUNG PINANG

Satu Polisi Jaga Satu Sekolah

×

Satu Polisi Jaga Satu Sekolah

Sebarkan artikel ini

– Amankan UN di Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG (SK) — Ribuan pelajar tingkat SMA dan SLTA di Kota Tanjungpinang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) pada April hingga Mei mendatang. Guna mengamankan jalannya aktivitas UN, Kepolisian Resort (Polres) Tanjungpinang menurunkan satu personelnya di setiap sekolah.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Pelaksanaan UN 2015 digelar dengan sistem Computer Based Test (CBT) dan tertulis, yang pelaksanaannya tidak serempak dilakukan ditiap sekolah. Untuk UN tertulis, SMA, MA, SMK digelar 13 hingga 15 April 2015. Sedangkan untuk SMP 4 sampai 7 Mei 2015. Sementara CBT SMA dan MA akan digelar pada 7-15 April, SMK 13-16 April dan SMP 4-7 Mei. Dengan jumlah siswa/i yang akan mengikuti UN terdiri atas 3.428 siswa SMP, 1.530 siswa SMA, 114 MA, dan 1.214 SMK.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, HZ Dadang AG, mengatakan akan ada dua sekolah yang siswanya siap menggunakan CBT. Diantaranya SMKN 1 dan SMPN 1. Terdata ada 67 sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat yang ada di Kota Tanjungpinang. Dari kesemua itu terdiri dari 13 SMA/MA Negeri dan 6 SMA Swasta, 8 SMK Negeri dan 8 SMK Swasta, 20 SMP Negeri dan 12 SMP Swasta.

Untuk mengantisipasi keamanan dan lancarnya pelaksanaan UN, Kepala Polisi Resort Kota Tanjungpinang, AKBP Dwita Kumu Wardana mengatakan, pihaknya  sudah mempersiapkan beberapa personil khusus, untuk dititipkan disetiap sekolah yang akan melaksanakan UN. Meski tidak ikut melakukan pengawasan di dalam ruangan ujian, keberadaan anggota kepolisian ini untuk alasan pengamanan. Kepolisian dalam hal ini, kata Dwita, merupakan bentuk tanggap polri guna mengantisipasi kejadian-kejadian diluardugaan saat UN dilaksanakan.

Selain itu, mengenai pengamanan soal UN, Dwita akan simpan disalah satu tempat di Polres Tanjungpinang. Ia menjamin, pengamanan juga akan dilakukan secara  maksimal. Selanjutnya, tindakan khusus juga akan dilakukan Polres Tanjungpinang dalam pendistribusian soal UN.

“Masalah pengaman logistiknya itu akan ditaruh di Polres. Pengamanan juga akan berlangsung maksimal. Nanti masing-masing sekolah akan kita turunkan pasukan. Khusus lagi distribusinya. Kalau pengawasan ujian ya tidaklah, kan ada guru,” terang Dwita.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Tanjungpinang Kompol I Wayan Sudarma mengatakan, pasukan tambahan sepertinya tidak begitu perlu mendatangkan bantuan personil dari Polda Kepri. Sebab menurutnya, personil Polres Tanjungpinang dinilai  mampu mengantisipasi pengamanan disetiap sekolah yang menjalankan UN.

“Untuk personilnya itu tak harus nambah dari Polda. Dari Polres juga cukup. Nanti tiap satu anggota kepolisian akan ditempatkan di setiap sekolah yang pada waktu yang ditetapkan akan melaksanakan ujian,” terang Wayan.

Dalam ketentuan UN tahun ini, peserta wajib membuat surat pernyataan kejujuran, meski kelulusan peserta ujian kini ditentukan oleh masing-masing sekolah.

Surat pernyataan jujur itu sebagai bentuk ketegasan pemerintah agar UN dikerjakan dengan jujur.

Dia menjelaskan sebelum peserta mengerjakan soal, guru-guru yang mengawasi ujian lebih dulu menyediakan surat pernyataan yang harus ditandatangani siswa/i. Hal itu juga ada dalam prosedur operasional standar UN 2015. (SK-R.Nst)

banner 200x200
Follow