Scroll untuk baca artikel
HEADLINEKEPRITANJUNG PINANG

Sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri, Gubernur Ansar Sampaikan Mimpinya Bagaimana Wajah Tanjung Pinang Kedepan

×

Sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri, Gubernur Ansar Sampaikan Mimpinya Bagaimana Wajah Tanjung Pinang Kedepan

Sebarkan artikel ini
Kawasan Kota Lama Tanjung Pinang tampak dari udara, akan dipercantik oleh Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad. (Foto : Ist)
Proyek mempercantik Kawasan Kota Lama Tanjung Pinang. (Foto : Ist)

Sijori Kepri, Tanjung Pinang — Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) untuk mempercantik wajah Kota Tanjung Pinang, dengan cara mengadakan, serta membenahi berbagai fasilitas publik yang ada, demi menjadikan Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau ini setara dengan kota-kota maju di Indonesia, Minggu, 26 Juni 2022.

Berbagai proyek mempercantik ibu kota Kepri kemudian diwujudkan. Mulai dari merevitalisasi Pulau Penyengat, mempercantik Kawasan Kota Lama Tanjung Pinang, membangun jalan layang (flyover) menuju Pulau Dompak, pembuatan Tugu Bahasa, penataan Akau Potong Lembu, pengintegrasian Pelantar I dan Pelantar II, penyelesaian Kawasan Gurindam 12 Tepi Laut, hingga pembenahan jalan menuju Bandara Raja Haji Fisabilillah. 

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengatakan, penataan fasilitas publik di Tanjung Pinang yang sebagian diantaranya di gerbang pintu masuk, bukan hanya sebatas upaya untuk meningkatkan rasa nyaman serta keindahan, tetapi juga sebagai salah satu langkah meningkatkan performa wajah kota ini. 

Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan mimpinya, soal bagaimana Tanjung Pinang kedepan: Bagaimana kota yang dulunya merupakan ibu kota Provinsi Riau ini berubah menjadi tujuan pariwisata dunia, dimana orang-orang, termasuk wisatawan asing dengan nyaman berwisata di dalam kota. 

Gubernur Ansar membayangkan geliat wisatawan tidak berhenti, lalu mereka yang datang menceritakan ke orang di luar sana mengenai kenyamanan kota ini, menyebut Tanjung Pinang secara jelas: 

Tanjung Pinang bukan Pangkal Pinang, kerisauan yang kemudian disampaikan Gubernur Ansar ketika menghadiri halal bihalal yang disejalankan dengan pengukuhan kepengurusan Kerabat Provinsi Kepulauan Riau Jakarta (KPKRJ) di Hotel Paragon, Jakarta, awal Juni lalu.  

“Itu betul, sampai sekarang masih banyak yang salah paham antara Tanjung Pinang dan Pangkal Pinang, dan harus kita tanggapi hal ini,” kata Ansar kala itu. 

Gubernur Ansar juga mengenang perpindahan ibu kota Riau ke Pekan Baru tidak hanya disebabkan oleh jauhnya rentang kendali, tetapi disebabkan belum memadai infrastruktur yang ada. 

Dari berbagai latar belakang inilah Ansar Ahmad bersama wakilnya Marlin Agustina menjadikannya salah satu konsen pekerjaan sejak awal mengemban tugas memimpin Kepulauan Riau. 

Bahkan, nyaris di setiap kesempatan Gubernur Ansar Ahmad memimpin langsung rapat guna membahas perkembangan berbagai proyek, merubah wajah ibu kota Kepri ini. 

Gubernur Ansar selalu menekankan kepada jajaran OPD-nya untuk serius menyelesaikan semua proyek yang sedang maupun yang akan berjalan. Gubernur Ansar minta jajarannya bekerja simultan. 

Ansar menegaskan agar anggaran besar yang digelontorkan untuk banyak proyek penataan Kota Tanjung Pinang tidak sia-sia. Jalannya adalah tidak hanya mematangkan konsep maupun serius dalam pelaksanan, tetapi hingga kepada pemeliharaan terhadap fasilitas publik yang nantinya rampung dibangun.   

“Setiap pengerjaan proyek harus dipikirkan juga tentang perawatannya, kita bantu Pemko untuk petugas kebersihan dan petugas pemeliharaannya,” tegas Gubernur Ansar. 

Mantan Bupati Bintan dua periode ini juga menegaskan, jika dirinya tidak mau tanggung-tanggung dalam menjadikan Kota Tanjung Pinang lebih berestetika. Ia mengistilahkan Tanjung Pinang sebagai “Ruang Tamu” yang mencerminkan wajah Kepri. 

“Tanjungpinang ini adalah Kota Tua yang harus kita jaga dan kita rawat. Wajah Provinsi ini (Kepri) berada di sini (Tanjung Pinang). Maka sudah seharusnya dipercantik,” tegas Ansar. 

Terlepas dari berbagai upaya Pemprov Kepri memperindah serta menjadikan Kota Tanjung Pinang lebih nyaman itu, Gubernur Ansar tidak menapikan butuhnya keterlibatan semua unsur masyarakat. 

“Sehebat apapun kita pasti butuh orang lain. Oleh sebab itu, secara pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Kepri, saya berharap segenap masyarakat mendukung upaya Pemprov Kepri untuk memperindah dan menjadikan Kota Tanjung Pinang lebih nyaman,” pungkas Ansar. 

Dirinya meyakini, setiap individu masyarakat yang ada di Kepri memiliki peran masing-masing dalam pembangunan. 

Doa dan dukungan dari masyarakat ditegaskan Ansar akan menjadi pemantik semangat bagi setiap jajaran di Pemprov Kepri lebih giat lagi melaksanakan pembangunan yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat. 

Saat ini beberapa proyek, seperti penataan Kota Lama Jalan Merdeka, pembangunan flyover depan Ramayana, pembenahan jalan menuju Bandara sedang dalam tahap pengerjaan. 

Atas aktivitas tersebut kenyamanan masyarakat sedikit terganggu. Gubernur pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk bisa memakluminya. 

“Saya yakin masyarakat Tanjung Pinang sangat memaklumi kondisi ini. Untuk sementara, selama proses pengerjaan proyek berjalan, memang masih berantakan. Insya Allah ini semua demi wajah kota Tanjung Pinang lebih cantik, ikonik dan menarik. Sekali lagi, kami butuh support doa dari  seluruh masyarakat agar proses pembangunan yang kita lakukan berjalan lancar,” ujar Ansar. (Red)

Share and Enjoy !

Shares
Shares