INDRAGIRI HILIR – Sebuah insiden berdarah terjadi di Dusun Mutiara, Desa Simpang Gaung, pada Senin (24/6/2024), yang mengakibatkan seorang pria berinisial DH (30) tewas. Pelaku berinisial A (54) berhasil diamankan oleh polisi.
Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan, melalui Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Anggi Rian Diansyah, menjelaskan bahwa pelaku awalnya keluar rumah dengan maksud mengambil kayu untuk dibuat arang sambil membawa parang. Saat berjalan, pelaku melihat korban duduk di pinggir jalan di sebuah bangku sambil bermain handphone.
“Dari jarak sekitar 4 meter, pelaku mendengar korban berbicara kepada seseorang di depannya dengan mengatakan ‘apa tidak aja dia tu, makan aja disuapkan’. Mendengar perkataan tersebut, pelaku langsung emosi,” ungkap AKP Anggi Rian Diansyah.
Pelaku kemudian mendekati korban dari belakang dan menebaskan parang ke arah leher korban hingga terjatuh. Setelah itu, pelaku meninggalkan korban yang bersimbah darah di tempat kejadian.
Lebih lanjut, Kasat Reskrim menjelaskan bahwa sebelumnya pelaku merasa sakit hati terhadap korban karena korban telah memacari anak pelaku tetapi tidak mau bertanggung jawab untuk menikahinya. Perasaan sakit hati tersebut memicu emosi pelaku hingga ia melakukan tindakan brutal tersebut.
“Pelaku A (54) berhasil diamankan bersama barang bukti parang panjang tanpa perlawanan dan pelaku dikenai pasal 338 KUHP,” ujar Kasat Reskrim.
Ibu korban yang menjadi saksi mata mengatakan bahwa ia melihat pelaku membacok korban pada bagian kaki sebelum kemudian membacok leher korban. Melihat anaknya dibacok, ibu korban menanyakan alasan pelaku, namun pelaku justru mengancam akan “menyapu habis” mereka dan sempat mengejar ibu korban yang langsung lari menyelamatkan diri.
“Luka yang ditemukan ada dua, yaitu pada lutut kanan dan leher,” pungkas AKP Anggi Rian Diansyah. ***
(Mar)
