TANJUNGPINANG (SK) — Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepri, yang di gelar di Aula Kantor Gubernur Dompak, Tanjungpinang, Senin, (16/01/2017), banyak menimbulkan tanda tanya di berbagai kalangan, karena ada sosok yang memiliki nilai tertinggi dalam seleksi JPTP justru tersingkir, dan urutan ke 3 (tiga) yang di pilih Gubernur.
Terkait fenomena ini, yakni Ir Lamidi MM yang diurutan pertama hasil seleksi untuk jabatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan, tapi yang terpilih adalah Drs Ahmad Izhar.
Panitia Seleksi Jabatan Pejabat Tinggi Pratama (JPTP), yang juga selaku Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Arif Fadillah mengatakan, bahwa jabatan itu adalah kewenangan/kebijakan Gubernur.
“Itu tergantung kebijakan gubernur. Kan sudah ditentukan 1,2,3, yang diusulkan oleh panitia seleksi untuk dipilih. Kan boleh saja,” kata Arif, usai pelantikan, Senin, (16/01/2017).
Mengenai 80-an Pejabat Struktural di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lama, sebelumnya yang tidak masuk pejabat struktural di OPD yang baru, Arif mengatakan tetap difungsionalkan, bukan dinonaktifkan (Non Job).
“Bukan dinonaktifkan, tapi di fungsionalkan. Fungsional itu kan pekerjaan. Fungsional itu analis namanya. Analis itu juga pejabat dan sama tunjangannya, dan ia bekerja, sesuai dengan SK MenPan,” jelasnya.
Arif juga mengatakan, ada sekitar 800 (delapan ratus) kesemuanya yang dilantik, dan puluhan analis.
“Jumlah seluruhnya lebih kurang 800 (delapan ratus) jabatan, dan sekitar 90 (sembilan puluh) analis (fungsional),” tutupnya. (SK-MU/C)