KEPRINATUNA

Sekda Wan Siswandi Ketua Korwil Melayu Raya Kabupaten Natuna

×

Sekda Wan Siswandi Ketua Korwil Melayu Raya Kabupaten Natuna

Share this article
Pembina Utama Perhimpunan Melayu Raya Provinsi Kepri, Yan Fitri Halimansyah, menyerahkan bendera kepada Ketua Korwil Melayu Raya Kabupaten Natuna Wan Siswandi. (Foto : Bernard Simatupang)
banner 740x400

banner 740x400

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Sekda Wan Siswandi Ketua Korwil Melayu Raya Kabupaten Natuna

SIJORIKEPRI.COM, NATUNA — Pembina Utama Perhimpunan Melayu Raya Provinsi Kepulauan Riau, Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah MH, resmi menabalkan pengurus Perhimpunan Melayu Raya Kabupaten Natuna, bertempat di Aula Sri Serindit Batu Hitam – Ranai, Jumat, (15/03/2019) malam.

Prosesi penabalan pengurus Melayu Raya Korwil Natuna, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa dan Gurindam 12.

Kemudian penabalan ditandai dengan pembacaan sumpah jabatan dan pembacaan Surat Keputusan (SK), serta penyerahan bendera Petaka oleh Pembina Utama Perhimpunan Melayu Raya Kepri, Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah, yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda Kepri, kepada Ketua Koordinator Wilayah Kabupaten Natuna, Wan Siswandi SSos M.Si, yang juga menjabat sebagai Sekda Natuna saat ini.

Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah, dalam sambutannya mengatakan, bahwa Perhimpunan Melayu Raya ini dibentuk untuk menyatukan antar suku, ras, agama, budaya dan golongan, dengan harapan bisa memberikan kontribusi terhadap masyarakat daerah.

“Semoga ini bisa menjadi wadah untuk mempersatukan kita semua. Kita semua ini bersaudara, dan bersaudara itu tidak harus sedarah,” ujar Yan Fitri.

BACA JUGA :  Penganugrahan Satya Lencana Karya Satya Terbanyak “SEPANJANG SEJARAH TANJUNGPINANG”

Dikatakannya, bahwa perhimpunan tersebut didirikan agar dapat menghargai nilai-nilai kearifan lokal bagi semua anak bangsa yang ada di Kepri. Dalam rangka untuk menciptakan suatu perubahan sosial, baik dalam tatanan kehidupan masyarakat, menjaga empat pilar NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Kebhinnekaan.

“Kepri ini adalah miniaturnya Indonesia. Semua hidup rukun dengan perekat bahasa Melayu, tidak melihat suku, agama, ras dan golongan. Serta tidak terlibat dalam politik manapun. Perhimpunan ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam menciptakan rasa aman, damai di wilayah perbatasan Indonesia,” harap Jenderal Bintang Satu tersebut.

Ia menyebutkan, bahwa dengan pesatnya perkembangan zaman dan technologi saat ini, membuat moralitas tidak lagi menjadi landasan hidup bagi masyarakat. Hal inilah yang menjadi tekat bersama para pengurus Perhimpunan Melayu Raya, untuk kembali menghidupkan nilai adat, moralitas dan kearifan lokal, dibawah payung adat melayu.

“Kita sadari, bahwa generasi millenial saat ini lebih cenderung pada sikap yang individualis, tidak lagi mengedepankan adat dan moralitas. Kedepan, kita akan menjadi agen untuk membantu program pembangunan pemerintah, serta menjaga kearifan lokal,” ujarnya.

BACA JUGA :  Sekda Pimpin FGD Kajian Pemilihan Lokasi Budi Daya Ikan Laut Natuna

Sementara itu, Korwil Perhimpunan Melayu Raya Natuna, Wan Siswandi, menyampaikan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya, kepada Pembina Utama Perhimpunan Melayu Raya Kepri, yang telah memberikan mandat kepadanya dan pengurus lainnya, untuk menjalankan amanah sebagai pengurus Perhimpunan Melayu Raya di Kabupaten Natuna.

“Terimakasih juga kepada Bapak Bupati, yang telah memberikan izin kepada saya, sebagai Korwil Natuna. Ini adalah amanah yang harus saya jalankan dengan baik,” ungkap Wan Siswandi, usai ditabalkan.

Wan Siswandi berharap, agar Perhimpunan Melayu Raya nantinya dapat berjalan kedepan sesuai kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Artinya, segala sesuatu yang mereka kerjakan nantinya, bisa mendapatkan izin dari yang Maha Kuasa.

“Semoga perhimpunan ini nantinya dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama. Yaitu untuk memberikan kontribusi dalam percepatan pembangunan Natuna, yang tidak lari dari adat melayu dan agama Islam,” harap Wan Siswandi.

“Bagi saya amanah itu Inna Lillahi Wainna Lilahi Roji’un. Artinya Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali. Maksudnya amanah itu adalah titipan, dan pasti akan dikembalikan lagi padanya,” tuturnya.

BACA JUGA :  Disnakertrans Natuna “LATIH 31 PENCARI KERJA”

Sementara itu Bupati Natuna, H Abdul Hamid Rizal berharap, agar para Pengurus Himpunan Melayu Raya Natuna, bisa menjadi salah satu Instrumen strategis, untuk pembangunan daerah Natuna kedepan.

Ia pun berharap, agar perhimpunan yang baru saja dibentuk di daerah yang terletak diujung utara NKRI itu, tidak menjadi alat untuk berpolitik bagi suatu kelompok dan golongan.

“Perhimpunan Melayu Raya harus netral, jangan ada muatan politik didalamnya. Karena sesuai tujuan awalnya, yaitu untuk mempersatukan antar kelompok atau golongan,” pesan Hamid Rizal, yang juga merupakan salah seorang Pembina Melayu Raya Natuna.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata oleh Bupati Natuna Hamid Rizal kepada Wakapolda Kepri Brigjen Yan Fitri Halimansyah dan penyerahan Kartu Kerabat Melayu Raya secara simbolis, serta foto bersama.

Turut hadir pada kesempatan itu, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Ketua DPRD Natuna Yusripandi, Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyato, Danlanud RSA Kolonel (Pnb) Prasetya Halim, Wakil Ketua DPRD Natuna Hadi Candra, beserta anggota, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan sejumlah tamu undangan lainnya. (nard)