– Seperti Apa Figurnya, Baca Disini.
SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tanjungpinang, Ade Angga, mengatatakan, setiap Parpol jika sendiri-sendiri, tidak ada satupun yang kursinya cukup memenuhi syarat untuk memunculkan calon, sehingga mau tidak mau harus berkoalisi.
Ia menjelaskan, Selain Demokrat, Partai Golkar menggandeng PKPI dan PPP dalam koalisi Anak Pinang, karena kedua partai tersebut (PKPI dan PPP, Red) sudah se-faham, walau kursinya tidak besar. Sementara belum bergabungnya partai lain yang kursinya lebih besar, karena belum ada titik terang, namun komunikasi masih tetap diusahakan.
“Dengan bergabungnya PKPI dan PPP, prosentasenya menjadi cukup memenuhi syarat. Jadi perahunya dulu kita siapkan,” katanya, usai deklarasi koalisi Anak Pinang, di Hotal Halim, KM.6, Tanjungpinang, Rabu, (26/07/2017).
Selanjutnya, Ia menambahkan untuk partai yang lain, bisa saja ikut berkoalisi jika sudah sefaham. Ini akan bisa menambah kekuatan koalisi.
“Karena setelah ini kita-kita akan menemui koalisi PKS dan Gerindra, untuk berkomunikasi politik dan duduk satu meja,” imbuhnya.
Selain kekuatan koalisi partai, lanjutnya, untuk meraih kemenangan, trik dan langkah-langkah untuk menambah kekuatan koalisi adalah dengan menjual figur yang memiliki “Elektabilitas dan Popularitas”. Kalau salah memilih figur, konsekwensinya bisa berpengaruh besar terhadap hasil pemilihan.
Oleh sebab itu, katanya lagi, koalisi akan menyeleksi figur terbaik untuk menjadi calon yang akan didukung, karena prosentasi kekuatan Parpol perlu didukung juga dengan figur yang baik.
“Karena siapapun yg akan kami calonkan, tujuannya adalah menang, Golkar punya sistem dan mekanisme dalam menentukan calon. Diantaranya ada melalui survei elektabilitas dan popularitas. Jadi tidak mungkin kami hanya mengusung calon sekedar untuk mencari sensasi,” tutupnya. (SK-MU)