KEPRITANJUNG PINANG

Sepeda Motor Septia Wulandari Yang Hilang, Tidak Terjadi di Dalam Kampus STTI

×

Sepeda Motor Septia Wulandari Yang Hilang, Tidak Terjadi di Dalam Kampus STTI

Share this article
Pembantu Ketua (Puket) II STT Indonesia, Muhammad Faizal SH MM. (Foto : Dok)

Sijori Kepri, Tanjungpinang — Insiden mahasiswi Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia (STTI) Tanjungpinang, Septia Wulandari, yang kehilangan sepeda motor, Yamaha Mio Soul GT warna hitam, BP 5498 BR, di parkiran Mess kampus STTI Batu 2 Tanjungpinang, mendapat reaksi dan bantahan manajemen STTI Tanjungpinang.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Pembantu Ketua (Puket) II STT Indonesia, Muhammad Faizal SH MM, mengatakan, kejadian tidak terjadi di dalam kampus STTI, melainkan terjadi di luar pekarangan kampus. Artinya, kampus tidak bisa bertanggung jawab atas kehilangan ini.

”Kita perlu meluruskan hal ini, untuk menghindari persepsi negatif ke STTI. Manajemen STTI sudah sering mengingatkan mahasiswa yang membawa kendaraan, agar tidak memarkirkan kendaraan di luar pekarangan kampus. Karena, jika terjadi sesuatu hal merugikan, pihak kampus tidak bisa disalahkan,” ujar Muhammad Faizal, Sabtu, (7/3/2020).

BACA JUGA :  Pelaku Pencurian di Belakang Hotel Kita Tanjung Pinang Ditangkap, Ini Kronologis Kejadiannya

Saat kejadian, yang bersangkutan tidak sedang mengikuti kuliah. Meski, saat itu, ada mata kuliah yang harus diikutinya, namun yang bersangkutan tidak hadir. Hal ini diperkuat pernyataan dosen yang memberi materi kuliah, menyatakan yang bersangkutan tidak masuk kuliah.

”Saat kejadian, yang bersangkutan ada jadwal kuliah. Tapi ia tidak masuk. Yang bersangkutan baru ikut kuliah pada Kamis, (5/2/2020) sekitar pukul 10.30 WIB. Dia telat masuk di perkuliahan pukul 10.00 WIB,” ujar Muhammad Faizal.

BACA JUGA :  Mobil Suzuki Hilang Saat Dititipkan di Tempat Pencucian di Batu 9, Ini Kronologis Kejadiannya

Terkait hal ini, pihak kampus STTI bukan cuci tangan, atau tidak bertanggung jawab. Tapi manajemen sudah sering mengimbau pada mahasiswa, baik dalam spanduk mau pun medsos, agar tidak parkir di sepanjang jalan umum yang berada di luar pekarangan kampus.

”Manajemen sudah sediakan lahan parkir yang berlokasi di dalam pekarangan kampus seluas 800 meter. Namun, yang bersangkutan tidak memanfaatkan lokasi ini, melainkan parkir di luar kampus. Artinya, kehilangan sepeda motornya bukan kesalahan kampus,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Septia Wulandari, mahasiswi Sekolah Tinggi Teknolog Indonesia (STTI) Tanjungpinang, kehilangan sepeda motornya, Yamaha Mio Soul GT warna hitam, BP 5498 BR, di parkiran mess kampus STTI Batu 2 Tanjungpinang, Kamis, (5/2/2020). Saat insiden, wanita berparas cantik ini tengah mengikuti kuliah bersama teman lainnya.

BACA JUGA :  Louis : Lulusan STTI Bisa Melanjutkan “KE S2 TAIWAN”

Septia Wulandari, mengatakan, kejadian bermula ia memarkirkan sepeda motornya di parkiran mess Kampus STTI, sekira pukul 09.00 WIB. Ia bergegas menuju ruang kuliah untuk mengikuti mata kuliah yang diambil.

Setelah kuliah berakhir, ia pun langsung menuju lokasi parkir untuk mengambil sepeda motornya, sekira pukul 12.00 WIB. Ia kaget dan panik mendapati motornya tidak ada. Lantas ia pun bertanya ke temannya yang ada di mess, menanyakan motornya, dan temannya menjawab tidak tahu. (R Rich)

Lahan parkir Kampus STTI Tanjungpinang. (Foto : Ist)