Sijori Kepri, Bintan — Setelah 5 (lima) hari melakukan pencarian, Korban Rahmat (20), warga Kabupaten Karimun, yang tenggelam saat Kapal KM Pasifik mengalami kecelakaan dan terbalik setelah diterjang angin di Perairan Pulau Mapur, Kabupaten Bintan, akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia, di perairan Berakit, Kabupaten Bintan, Senin, 4 Juli 2022, sekira pukul 20.30 WIB.
Kepala Seksi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Tanjung Pinang, A Effendy Purba, mengatakan, Korban Rahmat (20), tenggelam bersama 7 (tujuh) kru lainnya saat Kapal KM Pasifik mengalami kecelakaan di Perairan Pulau Mapur, Kabupaten Bintan.
“Korban Rahmat berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan 7 (tujuh) korban lainnya ditemukan Nelayan dalam keadaan selamat,” kata A Effendy Purba, Senin, 4 Juli 2022.
Dengan telah ditemukannya korban, Tim SAR Gabungan bersama seluruh unsur kembali ke pangkalan masing-masing.
Sebelumnya diberitakan, Basarnas Tanjung Pinang menerima informasi adanya Operasi SAR Kecelakaan Kapal KM Pasifik terbalik di Perairan Pulau Mapur, Kabupaten Bintan, pada hari Kamis, 30 Juni 2022, sekira pukul 03.30 WIB.
Mendapatkan informasi tersebut, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang berjumlah 4 (empat) personil langsung bergerak ke Dermaga RB 209, selanjutnya menuju Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK) untuk melaksanakan giat Operasi SAR.
“Basarnas Tanjung Pinang menerima Informasi Kecelakaan Kapal KM Pasifik dari Pak Binsar, Kasat Polairud Tanjung Balai Karimun, selanjutnya 4 (empat) personil tim Rescue Kansar Tanjung Pinang langsung bergerak ke Dermaga RB 209, lalu menuju LKK untuk melaksanakan giat Operasi SAR,” ungkap Effendy Purba.
Kronologis kejadian berawal pada hari Kamis, 30 Juni 2022, Kapal KM Pasifik mengalami kecelakaan, dan kapal terbalik setelah diterjang angin, sekira pukul 03.30 WIB.
Dari peristiwa kecelakaan itu, 7 (tujuh) kru Kapal KM Pasifik berhasil diselamatkan oleh Nelayan yang melintas di lokasi kejadian, namun 1 (satu) orang kru atas nama Rahmad tidak muncul ke permukaan.
Adapun unsur SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian antara lain KanSAR Tanjung Pinang, Pol Air Polda Kepri, TNI AL, Polair Bintan dan masyarakat nelayan setempat. (R Rich)