BATAM — Pasokan listrik di Pulau Batam dan Bintan kini telah pulih kembali pasca gangguan pada Minggu, 1 Januari 2023. bright PLN Batam memastikan 508 ribu pelanggan di Batam dan Bintan yang sebelumnya terdampak kini telah menyala kembali.
Corporate Secretary bright PLN Batam, Hamidi Hamid, mengatakan, induk kelistrikan Batam dan Bintan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam unit 1 dan 2 berkapasitas 99 megawatt (MW), Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Uncang 1 & 2 dan STG berkapasitas 120 MW kini kembali memasok listrik ke sistem kelistrikan Batam-Bintan.
“Dengan bergabungnya dua pembangkit besar tersebut, maka 16 gardu induk dan 16 transmisi, serta 508 ribu pelanggan sudah mendapat pasokan listrik secara normal,” terang Hamidi.
Sebelumnya, PLN Batam bergerak cepat memulihkan kelistrikan dengan mengerahkan seluruh personel siaga dan mengaktifkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang ada di Batam untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Pulihnya kelistrikan ini juga tidak lepas dari kolaborasi dengan berbagai stake holder, seperti pemerintah daerah, TNI, Polri, BMKG dan masyarakat Batam dan Bintan.
“Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan seluruh stake holders. Melalui kolaborasi, kami bisa menormalkan kelistrikan di Batam- Bintan,” kata Hamidi.
Saat ini, tercatat daya mampu pasok di sistem kelisrtikan Batam-Bintan sebesar 504,2 MW dan beban puncak 472,9 MW dengan cadangan daya 31,3 MW.
PLN Batam juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat, serta memohon dukungan serta doa dari masyarakat agar sistem kelistrikan dapat berlangsung aman. (afr)