KEPRILINGGAPOLITIK

Sui Hiok : Jangan Ngajarkan “BUAYA BERENANG”

×

Sui Hiok : Jangan Ngajarkan “BUAYA BERENANG”

Share this article
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lingga, Sui Hiok. (Foto : Ist)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Sui Hiok : Jangan Ngajarkan “BUAYA BERENANG”
– Terkait Pernyataan Kadis Kesehatan Lingga.

SIJORIKEPRI.COM, LINGGA — Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lingga, Sui Hiok, menanggapi keras pernyataan yang disampai Kadis Kesehatan, Syamsu Rizal, Selasa, (28/05/2018).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

(baca : http://sijorikepri.com/kadis-kesehatan-tantang-dprd-lingga/ )

“Yang saya sampaikan adalah hal-hal mengenai keluhan ditengah-tengah masyarakat. Masalah yang kerap terjadi di Rumah Sakit Encik Maryam dan sering kehabisan obat, sehingga rata-rata pasien menyatakan mereka harus membeli obat diluar,” kata Sui Hiok, dalam surat tertulis yang di terima SIJORIKEPRI.COM, Rabu, (30/05/2018).

Menurutnya, apa yang kami sampaikan harusnya menjadi intropeksi kinerja beliau. Mengingat, kata Sui Hiok, Kadis Kesehatan pernah mengatakan hampir semua obat-obatan tersedia di gudang.

BACA JUGA :  KNPI dan Karang Taruna Lingga “APRESIASI LANGKAH BUPATI”

“Saya tahu seharusnya obat sekarang banyak. Karena TA 2017 ada pelelangan obat Rp 1.9 milyar lebih diakhir tahun,” terang Sui Hiok.

Dan ironisnya, tambah Sui Hiok, kenapa masyarakat masih saja mengeluh setiap berobat ke rumah sakit dan harus beli obat diluar.

“Tiga minggu yang lalu saya singgah ke rumah sakit dan ada satu pasien dari Dusun Linau, Desa Tanjung Kelit juga mengeluh seperti itu,” ujarnya.

Mengenai obat, lanjut Sui Hiok, itu seharusnya didistribusikan ke rumah sakit dan Puskesmas bukan disimpan di gudang. Sehingga masyarakat tidak mengeluh harus beli obat diluar.

Terkait penambahan anggaran, Sui Hiok menjelaskan, seharusnya Kadis Kesehatan tahu sistem pembahasan APBD, dimana pembahasan itu diawali dengan pembahasan tingkat internal eksekutif yang dinamakan team TAPD.

BACA JUGA :  Surya Gantikan Nurul Aulia Jadi Kepsek TK Hang Tuah Dabo Singkep

“Kalau memang masalah anggaran yang sedang urgensi dan nggak bisa dipenuhi, harusnya beliau laporkan ke Banggar saat pembahasan di tingkat KUA-PPAS,” ungkap Sui Hiok.

Kemudian, dia (Syamsu Rizal – red) sampaikan dulu di team TAPD, kalau mentok di team TAPD, lanjut Sui Hiok, beliau bisa bisa lapor ke Bupati, bahwa ada hal yang urgensi di Dinkes yang tak dapat dipenuhi.

“Bukan DPRD seenaknya mau nambah anggaran. Ok ditambah, kalau masuk pembahasan di komisi. Kita cuma dapat menyesuaikan saja, karena pagu anggaran sudah ditentukan,” jelasnya.

“Jadi jangan ngajar buaya berenang lah. Saya ini udah 3 periode jadi anggota dewan, bukan asal omong kosong aja. Saya berani bicara lantang karena udah nggak bisa melihat masyarakat ngomel tentang beli obat di luar, dan saya sendiri bantu ngurus pasien Pulau Senang di Puskesmas yang harusnya jam 8 dirujuk ke Daik. Cuma karena tak ada benang terpaksa jam 12 lewat baru bisa dirujuk ke Tanjungpinang,” paparnya.

BACA JUGA :  Camat Keluhkan Minimnya “ANGGARAN MTQ”

Dijelaskannya, sebagai wakil rakyat yang digaji untuk memperjuangkan hak-hak rakyat yang diabaikan. Apakah itu omong kosong?

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, Syamsu Rizal, sebelumnya mengatakan bahwa obat-obatan diakuinya ada beberapa yang kosong. (Sim)