TANJUNGPINANG (SK) — Kesadaran masyarakat Kepri terhadap produk dalam Negeri masih kurang. Padahal, dengan mencintai dan menggunakan produk dalam Negeri, dapat menjaga stabilitas ekonomi, yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang disertai pembangunan ekonomi, sehingga dapat tercapai kesejahteraan masyarakat dan ketahanan ekonomi. Hal ini disampaikan Kepala Kesbangpol Provinsi Kepri, Drs. Syafri Salisman MM, ketika membuka kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Produk Dalam Negeri di Provinsi Kepri, yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepri, di Hotel Bintan Plaza, Jalan MT Haryono, Tanjungpinang, Sabtu, (16/04/2016).
“Kita harus mencintai produk dalam Negeri. Tapi masyarakat sekarang, merasa tergantung dan bangga jika mampu membeli produk luar Negeri. Contoh salah satunya, seperti coklat. Untuk diketahui bersama, produk makanan luar Negeri yang masuk ke dalam Negeri itu kompososisi makanannya tidak diperiksa dan tidak diawasi ada unsur apa pada makanan tersebut. Kemarin, sudah terbukti bahwa salah satu produk makanan luar Negeri mengandung minyak babi,” ucap Syafri Salisman.
Dalam hal ini, Syafri Salisman, kembali menghimbau kepada masyarakat Kepri, agar menanamkan kecintaan dan menggunakan produk dalam Negeri, karena selain dapat menjaga stabilitas ekonomi, produk dalam Negeri pasti diawasi dan dijamin halalnya.
Diwaktu yang sama, Staf Khusus Gubernur Kepri, Bidang Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM, H Andi Anhar Chalid, mengatakan, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asian (MEA), kita harus berani membuat terobosan-terobosan dikawasan Asean ini. Karena dikawasan ini, segala pergerakan ekonomi dan lain-lain itu tak ada batas.
“Jadi, kalau kita ingin menyiapkan diri untuk memasuki kawasan ini, kita memerlukan suatu upaya untuk mendata apa saja yang dimiliki Indonesia. Berbicara mengenai ketahanan pangan, itu mustahil bisa terwujud kalau kita tidak berorientasi export. Kalau orientsasi export ini, memerlukan standar-standar luar biasa yang harus kita pelajari. Nah, kalau kita berhasil masuk ke pasar Asean, itu otomatis Daerah kita akan bergairah memproduksi berbagai produk. Sehingga, dengan banyaknya produksi di Daerah ini, dapat menjamin ketahanan pangan,” ujar Andi, kepada Sijori Kepri.
Disela-sela kegiatan, Staf Khusus Gubernur Kepri Bidang Antar Lembaga, Yanto, turut mengapresiasikan kegiatan ini. Dan ia juga mengharapkan, agar peserta yang hadir pada kegiatan ini, dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Said Haris SH, mengatakan, tujuan kagiatan ini adalah, untuk memupuk dan menanamkan kecintaan terhadap produk lokal dengan memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada UKM Mikro dan Makro, untuk memproduksi dengan bahan olahan dalam Negeri.
“Selai itu, untuk memotifasi dan memberikan pemahaman bahwa produk dalam Negeri, yang tidak kalah kualitasnya dengan produk luar Negeri, serta untuk memfasilitasi hasil produk UKM Mikro dan Makro untuk dapat bersaing dengan produk dari luar Negeri,” kata Said.
Said juga mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 85 orang, terdiri dari Dinas/Instansi Pemerintah, pelaku usaha/IKM/LSM/Ormas Perekonomian dan masyarakat, yang berada di wilayah Kota Tanjungpinang.
“Sedangkan untuk Nara sumber, berasal dari Direktur Ketahanan Ekonomi Ditjen Kesbangpol Kemendagri, Bahrum A Siregar, Koordinator Bidang Daya Saing Produk Dekranas Jakarta, Reny Feby, Asisten II Sekda Provinsi Kepri, DR H Syamsul Bahrum PHD, Disperidag Kepri, Andry Kurniawan ST, Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dians Kopersi dan UKM Provinsi Kepri, Gamal Abdul Nasir M.Pd,” terangnya. (SK-DY)