Sijori Kepri, Jakarta — Untuk yang kesekian kalinya sejak menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menerima penghargaan. Kali ini Gubernur Ansar menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, atas keberhasilannya membawa Pemerintah Provinsi Kepri sebagai Pemerintah Daerah (Pemda) dengan realisasi belanja APBD tertinggi di tahun 2021.
Penghargaan dengan realisasi belanja APBD tertinggi di tahun 2021 itu diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dalam acara Penganugerahan Realisasi APBD dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keuangan Daerah Tahun 2022, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Juni 2022, dengan tema yang diangkat dalam Rakornas adalah Percepatan Realisasi APBD dan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri.
Terdapat 4 (empat) kategori penghargaan yang diberikan dari Kementerian Dalam Negeri RI, masing-masing kategori Realisasi Pendapatan Daerah tertinggi, kategori Realisasi Belanja Daerah Tertinggi, kategori Realisasi Peningkatan PAD tertinggi dan kategori realisasi Program Taspen (Taspen Award).
Untuk setiap kategori diberikan masing-masing kepada 5 pemerintah provinsi, 5 pemerintah kabupaten dan 5 pemerintah kota.
Usai menerima penghargaan, Gubernur Ansar Ahmad, mengaku senang dan berterimakasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepri, dari para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga jajaran staff yang sudah bekerja merealisasikan APBD Kepri di tahun 2021 dengan sangat baik.
Menurut Ansar, berbagai upaya dan strategi telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, sehingga menjadi salah satu Pemerintah Daerah Provinsi yang meraih Penghargaan dengan Kategori Realisasi Anggaran Belanja Terbaik tahun 2021.
“Artinya tim kita telah berjalan dengan baik, sehingga strategi yang kita terapkan dijalankan oleh semua OPD. Penghargaan ini hasil kerjasama kita semua. Kini kita sudah mendapatkan penghargaan ini, tugas kita selanjutnya adalah mempertahankannya dari tahun ke tahun,” kata mantan Bupati Bintan dua priode ini.
Sebagaimana diketahui APBD Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2021 adalah sebesar Rp 3.918 triliun, dengan realisasi pendapatan sebesar Rp 3.809 triliun atau sebesar 98,85 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp 3.854 triliun, dan realisasi belanja sebesar Rp 3.703 triliun atau sebesar 94,52 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp 3.918 triliun.
Sedangkan realisasi pembiayaan sebesar Rp 64.454 miliar atau sebesar 99,91 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp 64.513 miliar. Dengan jumlah Silpa Audited tahun anggaran 2021 sebesar Rp 170.514 miliar (LHP-BPK tahun 2021).
Mantan anggota DPR RI ini pun membeberkan berbagai strategi yang dilakukannya dalam rangka Percepatan Penyerapan Realisasi APBD.