BATAM (SK) — Polda Kepri tengah rajin-rajinnya membidik kasus Pungli alias Pungutan Liar. Apakah semua ini akan dilakukan terus menerus atau hanya sekedar hangat-hangat tahi ayam, sekedar melaksanakan tugas. Wallahu’alam.
Ketua DPRD Batam, Nuryanto, menanggapi masalah Tim Sapu bersihnya Polda Kepri atas Pungli alias Pungutan Liar ini, sebagai langkah yang bagus, agar tercipta pemerintahan yang bersih sesuai harapan warga masyarakat.
“Mudah-mudahan Pemberantasan Pungli oleh Tim Sapu bersihnya Polda Kepri ini, tidak lah cuma hangat-hangat tahi ayam saja,” kata Ketua DPRD Batam, Nuryanto SH, Selasa, (18/10/2016).
Di singgung masalah Pungli di DPRD Batam, Nuryanto menanggapinya dengan berbagai gambaran atas situasi di dirinya sebagai Ketua DPRD, yang tidak pernah menggambarkan adanya atau terjadinya Pungli disana.
“Dan terkait masalah Pungli di DPRD ini, saya menghimbau kepada temen-temen DPRD untuk hati-hati saja. Saya harap ya tidak ada. Lagian apa yang mau di punglikan. Cuma rekomendasi aja,” tambah Nuryanto.
“Memangnya punglinya ada apa . Wong saya sudah 5 tahun duduk, tidak pernah ada yang mampir kok. Ketok anggaran, yo sunyi-sunyi saja kok, tidak ada apa-apa. Mudah-mudahan tidak ada,” ucap Nuryanto lagi.
Batam sebagai Kota yang terkenal dengan dugaan punglinya di mana-mana. Apapun yang diurusnya, seolah tidak akan selesai tanpa Pungli. Pungli seolah tidak nampak, tapi berdampak kemana-mana. Merugikan.
Apapun urusan, tidak selesai dengan cepat tanpa duit. Ada duit, urusan apapun jadi cepat selesai. Contoh urus perbaikan KTP saja, bisa satu tahun tidak selesai, sehingga segala urusan bisa terbengkelai. (SK-Nda)