BATAM (SK) — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Peduli Masyarakat Kepri, Firdaus, sangat menyayangkan sikap atau perangai Wakil Walikota Batam, Rudi SE yang secata terang – terangan usir LSM Pendamping pendemo di acara rapat bersama antara Ketua DPRD Batam – Pemko Batam dan pendemo yang terdiri dari Guru – Guru Honorer K2, Kamis (28/5/2015) sore.
Hal ini terjadi ketika rapat tersebut sedang berlangsung, dimana perlu di ketahui sebelumnya bahwa, Terjadilah demo di Kantor Walikota Batam oleh Guru – Guru Honorer K2 yang intinya menuntut kepada pihak Walikota Batam, untuk segera terbitkan SK mereka yang terus tertunda, tidak kunjung selesai hingga saat mereka menggelar demo untuk yang kesekian kalinya pada Kamis, 28 Mei 2015 tersebut.
Lama sudah mereka menunggu terbitnya SK, berkali sudah mereka demo, dan kemana – mana sudah mereka mondar – mandir mengadu nasib, namun kenyataan yang di dapat tetap juga tidak seperti apa yang di harapkan, sehingga mereka mengadukan permasalahan tersebut kepada Pihak DPP LSM, Forum Peduli Masyarakat Kepri pimpinan salah seorang pemerhati pendidikan, Firdaus.
Dengan senang hati penuh transparansi, Firdauspun menerima aduan mereka dan terus berupaya untuk sebisa mungkin mengiringi langkah para guru honorer yang belum jelas SK nya tersebut, hingga sampai detik waktu terjadinya demo pada Kamis 28 Mei 2015, yang awalnya hanya bisa di terima oleh Sekretaris BKD Alfi dan staf, karena Walikota Ahmad Dahlan dan juga kepala BKD Syahir, tidak berada di tempat.
Sungguh pertemuan dengan pihak BKD tidak membuahkan hasil yang memuaskan bagi para pendemo. Apa yang menjadi pembicaraan antara pendemo dengan BKD tidak memberikan hasil yang berarti. Hingga terjadilah rapat kedua di lantai 4 bersama Wakil Walikota Rudi SE yang sebelumnya menyuruh pendemo memanggil ketua DPRD Kota Batam Nuryanto SH.MH yang telah merekomendasikan terbitnya SK tersebut.
“Selaku Ketum DPP LSM Forum Peduli Masyarakat Kepri, sejujurnya dan sebenarnya, saya merasa tersinggung berat dan juga prihatin, atas sikap dan perangai yang ditunjukan oleh Wawako Batam Rudi dalam rapat tersebut, yang tidak ada saling menghargai. Kok jadi tertutup rapat ini. Ada apa sebenarnya. Betul – betul ini sebuah tragedi bagi kami Mbak,” ungkap Ketum DPP LSM Forum Peduli Masyarakat Kepri Firdaus kepada Journalist Sijori Kepri.
“Makanya ibu – ibu, untuk ke depannya nanti jangan salah – salah pilih pemimpin lagi. Jangan karena di sawer – sawer uang 50 ribu di atas panggung dah seneng, terus coblos orang itu misalnya. Habis itu dah lupa sama ibu – ibu. Kan harga diri ibu sudah di ganti dengan uang 50 ribu tadi. Dah dianggap habis perkara disitu. He…he…he…,” pungkas Ketum DPP LSM Forum Peduli Masyarakat Kepri, Firdaus serius. (SK-NA)
LIPUTAN BATAM : NDORO AYU
EDITOR : RUSMADI