[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]
UKW di Polres Tanjungpinang, 31 Wartawan “DINYATAKAN KOMPETEN”
SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — PT Sijori Media Serumpun bersama Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogjakarta, menggelar UKW yang diikuti 38 peserta, yang dilaksanakan di ruang Rupatama Polres Tanjungpinang, dari Tanggal 08 hingga 09 Desember 2018.
Dari 38 peserta yang mengikuti UKW, ada 26 yang peserta UKW Utama, 7 Madya dan 5 Muda. Namun yang mengikuti Utama ada 6 orang yang dinyatakan belum kompeten, Madya 1 orang dan Muda semua kompeten.
Total yang dinyatakan kompeten adalah 31 orang atau 81% oleh tim penguji yang terdiri dari UPN Veteran dan tim penguji dari PWI. Demikian disampaikan oleh salah satu perwakilan tim penguji, Arif Wibawa, di depan peserta UKW yang saat itu juga dihadiri Kapolres Tanjungpinang, yang diwakili oleh Kabag Sumda, Kompol Jaswir.
“Selamat bagi yang dinyatakan kompeten, dan bagi yang belum jangan berputus asa, karena masih ada keempatan lain, yang penting lebih banyak lagi belajar, dan memperhatikan kekurangan-kekurangan yang dialami hari ini. Semoga kedepannya yang gagal, justru belajar dari kegagalannya, dan bisa berhasil nantinya,” kata Ari Wibawa.
Selain Ari Wibawa, tim penguji lainnya seperti Uyun Achariat, juga menyampaikan hal yang sama. Ia berpesan bagi yang dinyatakan kompeten, setelah keluar dari ruangan ini, tentu yang dinyatakan kompeten akan selalu disorot oleh masyarakat. Jadi ini baru awal, karena masih banyak tugas yang harus dilakukan.
“Penguji hanya menguji kompetensi keterampilan saja, dan belum sampai kepada karakter yang sesungguhnya. Jadi yang dinyatakan kompeten, harus memberikan contoh yang baik dan menjadi tauladan bagi wartawan lainnya. Jadi harus ada perubahan setelah ini. Karena walau dinyatakan kompeten bukan berarti sudah sempurna, masih ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki saat menjalani UKW ini. Jadi harus ada peningkatan,” tegasnya.
Ia berpesan, agar jangan nanti sampai ada yang memprotes kalau ada di antara anda tidak banyak perubahan, dan jangan sampai nanti ada kesan bahwa bagi yang kompeten dan yang belum, kelihatannya sama saja.
“Jangan sampai terjadi ada yang mengatakan nanti, kok yang begini bisa lulus. Sekali lagi saya katakan jangan sampai ini terjadi,” tegasnya lagi.
Kedepannya, katanya, nantinya akan ada kompetensi tentang etika, namun juga masih bersifat teori, bagaimana berita itu harus seimbang, dan tidak menghakimi, dan etika lainnya.
“Terima kasih kepada Kapolres Tanjungpinang yang berkenan memberikan tempat dan ruang untuk pelaksanaan UKW bagi jurnalis. Selama 7 (tujuh) tahun saya sebagai tim penguji, baru kali ini saya menguji yang ruangnya disediakan oleh kepolisian,” ucapnya.
Sementara Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin Silalahi, yang diwakili Kabag Sumda Kompol Jaswir, sebelum menutup kegiatan UKW itu, menyampaikan salam dari Kapolres, karena tidak dapat hadir, disebabkan mendadak harus segera berangkat ke Batam. Ia juga berpesan setelah dinyatakan kompeten, diharapkan kedepannya justru menjadi wartawan yang lebih profesional, dan lebih baik lagi dari sebelumnya.
Keberhasilan Polri, sambungnya, didukung para wartawan. Sebentar lagi kita akan mengahadapi pesta demokrasi, yaitu Pilcaleg dan Pilpres, tentu wartawan akan menghadapi berbagai informasi yang simpang siur dan belum jelas di media sosial. Jadi wartawan harus bisa memilah-milah semua informasi, agar tidak terkontaminasi dengan berita-berita hoak, dan selektif dalam mencari berita, serta justru membimbing masyarakat.
“Jika dalam menyediakan tempat untuk pelaksanaan UKW ini, kami ada kekurangan, mohon dimaafkan. Tadi panitia berpesan kepada saya, untuk sekaligus menutup acara ini. Dengan ini, kegiatan UKW saya tutup secara resmi,” pungkasnya. (Wak Tung)