KARIMUNKEPRI

Usai Sholat Magrib, Pria Nekat Gantung Diri di Atas Pohon Kelapa

×

Usai Sholat Magrib, Pria Nekat Gantung Diri di Atas Pohon Kelapa

Share this article
Seorang pemuda diduga gantung diri atas pohon kelapa yang tingginya lebih kurang 5 meter, di Pantai Kuda Laut, RT 04 RW 01, Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun. (Foto : Taufik)
banner 740x400

banner 740x400

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Usai Sholat Magrib, Pria Nekat Gantung Diri di Atas Pohon Kelapa

SIJORIKEPRI.COM, KARIMUN — Warga RT 04 RW 01 Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, dihebohkan penemuan mayat tergantung di atas pohon kelapa, Selasa, (12/3/2019), sekira pukul 22.00 WIB malam.

BACA JUGA :  Warga Minta Pemkab Karimun Kaji Ulang Drainase Telaga Riau

Korban diketahui bernama Pandi (25) (bukan nama sebenarnya, red). Ia merupakan anak Era (46), warga Kuda Laut, Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kecamatan Karimun.

Saat ditemukan, posisinya, tepat di bawah pelepah daun kelapa paling bawah. Dengan demikian, tubuh korban sangat jelas terlihat tergantung dari bawah pohon setinggi 5 meter tersebut. Ia mengenakan kaos putih lengan panjang, dan celana jean dipotong selutut.

BACA JUGA :  Pelaku Pemalsuan Ijazah SMK 3 Batam Ditangkap

Aparat polisi, keluarga dan beberapa warga pun langsung melakukan evakuasi. Mereka memanjat pohon dan melepaskan ikatan tali yang melingkar di leher korban. Selanjutnya, jasat korban langsung dilarikan ke RSUD Karimun.

Hingga berita diturunkan, belum diketahui apa motif perbuatan nekat ini. “Entah apa dalam pikiran pemuda ini, sampai nekat melakukan gantung diri di atas pohon kelapa. Padahal, saat sholat Magrib, korban masih terlihat sholat berjamaah di surau,” ungkap Azrai, warga setempat.

BACA JUGA :  Hardiknas, Disdikpora Natuna Beri Bonus Atlet Porprov IV Kepri

Saksi mata yang pertama melihat jasat korban tergantung adalah salah seorang nelayan yang baru pulang melaut. Ia lantas berteriak minta tolong, dan tidak lama kemudian warga pun datang ke lokasi. (Wak Fik)