LINGGA

Usulan Safety Nelayan Ke Pemerintah “TIDAK DI PERHATIKAN”

×

Usulan Safety Nelayan Ke Pemerintah “TIDAK DI PERHATIKAN”

Share this article

LINGGA (SK) — Hilangnya Abas, saat memancing salah seorang nelayan warga Desa Penuba, Kecamatan Selayar, sejak beberapa hari lalu, menambah deretan peristiwa kecelakaan kerja yang menimpa nelayan Kabupaten Lingga. Dan kejadian ini mendapat tanggapan serius dari sejumlah pihak, terkait rentannya keselamatan kerja para nelayan tersebut.

Koordinator Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Wilayah Lingga, Aldoni, menyampaikan, deretan peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi terhadap para nelayan Lingga, merupakan masalah yang harus menjadi perhatian pemerintah. Karena selama ini, masalah kecelakaan nelayan saat melaut, belum mendapat perhatian serius yang harus di perhatikan oleh para nelayan.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Nelayan tidak terlalu memikirkan masalah resiko pekerjaan, karena banyak faktor, salah satunya wawasan pengetahuan mereka. Untuk itu, peran pemerintah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya nelayan menjaga keselamatan,” ungkapnya, kepada awak media, Senin, (18/04/2016).

BACA JUGA :  Alias Wello : Pejabat Yang Tak Mampu Harus Diganti

Rata-rata nelayan di Lingga, kata Aldoni, tidak melengkapi alat keselamatan saat mereka turun melaut, seperti life jacket. Padahal itu sangat lah penting, seperti kejadiaan hilangnya Abas, jika mengenakan life jacket, minimal 4 jam masih mampu bertahan di laut.

“Disinilah diharapkan peran pemerintah melalui dinas terkait, untuk memberikan pengertian dan pemahaman tentang pentingnya alat keselamatan bagi setiap nelayan. Selain pemerintah, toke ikan juga harus ikut serta memberikan pemahaman kepada nelayannya,” terangnya.

BACA JUGA :  DPRD Lingga Surati BPKP Kepri dan TAPD Lingga

Dikonfirmasi terpisah, Staff khusus Bupati Lingga, Bidang ketanagaan Kerja, Mustazar Mustafa, menuturkan hal yang sama dengan Aldoni. Dirinya (Mustazar-Red) sejak dulu aktif menyuarakan hal tersebut, pada pemerintahan sebelumnya, sebelum dirinya duduk di pemerintahan saat ini. Namun, usulan itu tidak pernah di tanggapi.

“Sudah beberapa kali kita sampaikan kepada Pemkab Lingga masa lalu, tentang pentingnya kelengkapan safety nelayan kita, tapi tidak diperhatikan,” paparnya.

Kecelakaan saat melaut seperti yang menimpa warga Penuba, bukan baru kali ini terjadi, Lanjut Mustazar. Di daerah pulau lainnya, seperti, Kecamatan Senayang, hampir tiap tahun hal ini terjadi. Apalagi disaat musim cuaca buruk. Diharapkan, kedepannya pemerintah daerah melalui DKP dan dinas Perhubungan Laut, melakukan sosialisasi dan membagikan alat-alat keselamatan di laut, untuk para nelayan yang rata-rata merupakan nelayan tradisional. Bukan hanya itu, alat transportasi laut lokal pun terlihat belum sepenuhnya memperhatikan keselamatan kecelakaan dilaut.

BACA JUGA :  Minyak Tanah Langka di Dabo Singkep, Usaha Warga Banyak Tutup

“Kepada dinas terkait nantinya, Life Jacket dan rambu laut ini perlu sekali dipasang untuk keselamatan kapal-kapal dan nelayan kita,” imbuhnya. (SK-Pus)