Sijori Kepri, Bintan — Mewabahnya Virus Corona di Tiongkok hingga ke beberapa negara lainnya, membuat warga Indonesia panik. Kepanikan ikut dirasakan warga Kepri, khususnya Kabupaten Bintan. Warga berlomba-lomba menggunakan masker dan Hand Sanitizer.
Penjualan masker dan Hand Sanitizer pun melonjak. Hampir semua pedagang kehabisan stok. Akibat banyaknya permintaan warga.
Di balik tingginya penjualan masker dan Hand Sanitizer, beberapa pedagang berusaha mengambil keuntungan pribadi. Harga yang awalnya normal, dinaikkan tanpa koordinasi pihak terkait, khususnya distributor dan produsen.
Untuk membatasi kenaikan harga sesuka hati ini, tim gabungan melibatkan aparat Polsek Bintan Timur dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bintan, melakukan kegiatan razia dan pengecekan stok masker dan Hand Sanitizer, Selasa, (3/3/2020).
Sasaran razia adalah beberapa apotik, toko obat dan swalayan. Razia bertujuan agar lokasi penjualan masker dan Hand Sanitizer ini tidak menimbun barang dan menjualnya dengan harga yang tinggi.
Kapolsek Bintan Timur, Kompol Krisna Rahmadani, melalui Kanit Reskrim, Iptu Indra J Malau, mengatakan, temuan di lapangan, ternyata ada beberapa apotek, toko obat dan swalayan, yang menaikkan harga.
”Tahap awal, kita ingatkan mereka. Jika masih dilakukan penimbunan dan menjual masker dan Hand Sanitizer dengan harga tinggi, akan diambil tindakan tegas,” ujar Indra J Malau.
Saat turun, tambahnya, tim gabungan melakukan sosialisasi bahaya Virus Corona. Salah satu upaya antisipasinya yakni menggunakan masker dan Hand Sanitizer. (Wak Obet)