BATAM (SK) — “Maaf Tante, Tolonglah Tanteeee. Kami nggak ngapa-ngapain kok. Kami Cuma main saling gesek aja disini. Tolong lah Tanteeee. Jangan bawa kami berdua,” Rengek Bocah yang ketahuan sedang main saling gesek, di Taman Kampus Poly Tehnik, Batam Centre, Sabtu, (06/03/2016).
Taman Depan Kampus Poly Tekhnik Batam Centre, disinyalir telah kerap menjadi tempat Mesum anak-anak se-usia SMP di malam hari. Tidak peduli, apakah itu malam minggu atau malam senin atau kah malam lainnya. Berpasang-pasangan mereka datang ngak ngik ngok.
Ada yang datang berombongan, hingga empat motor berpasangan, ada juga yang datang hanya satu motor sendirian saja berduaan laki dan perempuan. Sungguh miris dan sedih melihatnya. Kemanakah orang tua mereka di malam-malam seperti itu, sehingga anaknya masih keluyuran.
Lama sudah sebenarnya pandangan miring masyarakat ini terdengar. Namun apa boleh buat. Entah Pemerintah Kota yang tidak peduli atas semua itu, atau Aparat yang tidak jeli memandang ke arah situ, sehingga tidak pula kepikiran akan terjadinya hal seperti itu atau kah bagaimana.
Sungguh tidak tahu dan sungguh disayangkan. Sayang seribu sayang. Anak-anak seusia SMP seperti itu, sudah pula berani berbuat hal yang belum pantas dilakukan dan bahkan sangat belum boleh dilakukan oleh mereka. Kemana orang tua mereka. Tidak tahukah anaknya keluar ?
Sungguh tidak mungkin mereka para orang tua tidak tahu anakmya keluar malam seperti itu, sedangkan mereka keluar dengan membawa kendaraan. Apakah orang tua mereka tidak kelabakan mencari dan tidak merasa kehilangan anak, ketika anak-anaknya tidak berada di rumah.
“Sungguh zaman sudah berubah sekali. Mari kita renungkan bersama. Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama, antara Orang tua, Guru dan masyarakat. Waktu anak lebih banyak di rumah daripada di sekolah. Kontrol anak setiap waktu. Jangan biarkan anak keluyuran. Keluyuran yang tidak menentu. Sayang anak itu boleh saja, tapi sayang yang bagaimana ? Jangan sampai kita kecolongan dalam menjaga anak. Anak adalah titipan Illahi. Hati-hati,” ungkap Anggota Komisi I DPRD Batam, H. Fauzan Al Japari, serius di ruang kerjanya. (SK-Nda)
