Sijori Kepri, Batam — Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, minta adat tidak boleh hilang. Harus terus dijaga dan dilestarikan. Hal ini disampaikan Rudi, saat meresmikan sanggar budaya Forum Kerukunan Keluarga Selayar (FKKS) di Kampung Tengah, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Minggu (6/9/2020).
Pemerintah Kota (Pemko) Batam, katanya sangat menghormati keberagaman adat di Batam. Bahkan, kata pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam tersebut, pihaknya akan mengubah Gedung Beringin di Sekupang menjadi gedung adat yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan adat dan sebagainya.
“Kalau urusan adat, budaya, nanti gedung itu jadi pusatnya. Ini semata-mata kita lakukan agar semua adat dan budaya yang ada di Batam tidak hilang ditelan kemajuan zaman,” ujarnya.
Di tengah kemajuan Batam saat ini, ia selalu berpesan kepada semua pihak untuk tidak melupakan adat dan budaya asli. Di tengah warga Batam berasal dari Selayar tersebut, Rudi pun menyampaikan kaitan budaya Melayu dan Bugis. Ia mengaku perlu dikenang para pendahulu, agar anak cucu nanti tidak melupakan sejarah yang ada.
“Sekarang sanggar sudah diresmikan, nanti akan dibangun juga Rumah Adat Selayar yang berukuran 20×15 meter,” ujarnya.
Selain itu, Rudi juga berpesan kepada FKKS agar selalu mendukung upaya pemerintah dalam membangun Kota Batam. Selain itu, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak ini untuk menjaga Batam kondusif.
“Saya titip untuk Ketua FKKS, jaga warga kita, semoga Batam tetap aman terkendali,” tutupnya. (Wak Dar)