BATAM (SK) — Walikota Batam, HM Rudi SE.MM, marah besar terhadap salah seorang Pewarta On Line Kepri, atas konfirmasi terkait dugaan sogokan Reklamasi. Bukan jawaban profesional yang diberikan Sang Walikota. Namun sebaliknya. Dan Walikota Rudi bukan saja marah, tapi sambil menuding-nudingkan tangannya, Walikota Rudi memberikan Peringatan keras, di hadapan banyak Pewarta lainnya, di depan Kantor Pengadilan Negeri Batam, Jumat, (10/06/2016).
“Eeeeeeh hati-hati berbahasa ya. Hati-hati nulis, kritik. Bisa masuk ke sini kamu. Ya, ke sini ke Pengadilan sini,” kata Walikota Rudi, dengan mimik tidak senang, dalam mobil mewah yang siap berangkat membawanya kemana-mana ia pergi.
Sebelum tanya Pewarta Sijori Kepri tersebut selesai, Walikota Rudi sudah terburu-buru masuk ke dalam mobil, sehingga konfirmasi terkait dugaan sogokan Reklamasi yang tiba-tiba di lontarkan Sijori Kepri pun, terhenti tanpa jawab.
Emosi Walikota Rudi tersulut langsung membakar diri, saat seorang Pewarta Sijori Kepri, bertanya lain dari pada yang lain, yang mungkin dianggap Walikota Rudi tidak bersih hati, apalagi di Bulan Suci Ramadhan.
“Ramadhan bersihkan hati,” begitulah Jawab Balas SMS Walikota Rudi masuk ke Handphone Pewarta Kepri singkat saja, seolah terluka hati dan tidak puas dengan marah sebelumnya, walaupun sudah disampaikan bahwasanya bukan dirinya yang di laporkan terkait hal yang tengah menjadi sorotan publik tersebut.
Beda Walikota Batam, HM Rudi SE.MM, beda pula jawaban Gubernur Kepulauan Riau, Dr H Nurdin Basirun S.Sos.M.Si yang dimintai tanggapannya terkait, dugaan sogokan Reklamasi tersebut.
“Apaaaa. Sogokaaaan. Saya tidak mau menduga-duga yaaaa. Sekali lagi saya tidak mau menduga-duga jawabannya. Apapun itu pertanyaannya. Yaaaa. Baik masalah tadi, masalah daya tampung sekolah, masalah Wakil Gubernur, Dewan dan lain sebagainya. Yaaaa,” jawab Gubernur Nurdin, pada Pewarta Sijori Kepri, Sabtu, (11/06/2016), sambil tersenyum tipis menambah lucu kumisnya. (SK-Nda)