LINGGA (SK) — Kabupaten Lingga, yang terdiri dari 500 lebih Pulau. Baik itu yang berpenghuni maupun tidak. Tentunya, sangat menyulitkan bagi masyarakat dalam pengurusan administrasi yang tinggal jauh dari Pusat Pemerintahan yang berada di perkotaan. Bagi masyarakat di Kecamatan Senayang, yang terdiri pulau-pulau yang berjauhan dari Kecamatan, tentunya hal ini amat menyulitkan. Disaat mereka akan mengurus administrasi kantor, untuk mencapai Kantor Camat, mereka harus menumpang perahu nelayan untuk sampai ke Daerah lain, baru perjalanan di lanjutkan ke Sanayang, dimana kantor Camat berada. Hal ini karena sulitnya mendapatkan transportasi laut.
Jasman, warga Desa Rejai, menuturkan, untuk keperluan administrasi ke Kantor Camat, warga Rejai harus menumpang perahu nelayan. Karena, hingga saat ini kebutuhan akan transportasi laut bagi masyarakat desa untuk menuju ke Kecamatan, belum teratasi. Masyarakat terpaksa menumpang perahu nelayan untuk menuju ke Senayang.
“Hingga saat ini, mamang belum ada transportasi laut. Jika masyarakat mau ke Senayang, harus naik pompong nelayan dulu menuju pulau yang disinggahi feri regular, baru dilanjut perjalanannya ke Senayang,” ujarnya, kepada awak media, Selasa, (03/05/2016), kemarin.
Sulitnya warga untuk mencapai Pusat Pemerintahan Kecamatan tersebut, kata Jasman, semakin terasa jika air laut sedang surut di siang hari. Dikarenakan, perahu nelayan tak bisa melaut dengan kondisi itu. Selain itu, setelah sampai di Senayang, mengurus segala kelengkapan administrasi di Kecamatan, warga juga harus menunggu kapal jemputan.
“Meski jaraknya tidak jauh, namun, karena fasilitasnya masih minim, warga jadi sulit mencapai pusat Kecamatan. Diharapkan, kondisi ini dapat teratasi oleh Pemerintah. Konektivitas antar pulau, khususnya dari Daerah Pesisir ke pusat Kecamatan, masih jauh sekali dari kata terpenuhi,” imbuhnya. (SK-Pus)
