BINTANKEPRI

Warga Perumahan Tanjung Permai “DITEMUKAN TEWAS GANTUNG DIRI”

×

Warga Perumahan Tanjung Permai “DITEMUKAN TEWAS GANTUNG DIRI”

Share this article
Jenazah HS (45) akan diseberangkan ke Batam. (Foto : Umar Ali Rangkuti)
– Tidak Ditemukan Tanda-Tanda Kekerasan.

SIJORIKEPRI.COM, BINTAN — Warga Bintan dikejutkan dengan ditemukannya mayat seorang warga yang berinisial HS (45), dalam keadaan tergantung dirumahnya, Perumahan Tanjung Permai, Jalan Cendrawasih 2 Nomor 3 Blok A, RT 003/RW 004, Kelurahan Tanjung Permai, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Selasa, (24/04/2018).

Korban HS ditemukan langsung oleh anaknya LR (14) yang saat itu hendak ke kamar mandi. LR terkejut melihat ayahnya tergantung lehernya, dan langsung memberitahukan kepada Ketua RT dan warga setempat.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Kejadian ini langsung dinformasikan kepada Polsek Bintan Utara, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA :  Geger, Warga Temukan Pemuda Beristri “GANTUNG DIRI”

Panit I Reskrim Polsek Bintan Utara, Iptu Nasrun Sembiring, melalui seluler, menjelaskan, bahwa pada kejadian yang menimpa korban, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan, sesuai dengan hasil pemeriksaan dr Wawan, selaku kepala Puskesmas Teluk sasah.

BACA JUGA :  Simak, Ini Kata Ngesti Yuni di Musrenbang “KECAMATAN WILAYAH I KABUPATEN NATUNA”

“Pada Tanggal 20 April kemarin, ada surat berobat beliau (korban, Red), untuk berobat ke RSAL di specialis kejiwaan, dan akan disuruh kembali pada bulan Mei ini,” sebutnya.

Diketahui, istrinya sudah 14 hari tidak ada dirumah, dan menurut informasi yang didapat, sedang pulang kampung, sehingga hanya ada 3 (tiga) orang anaknya yang bersama korban di rumah.

BACA JUGA :  Mayat Tergantung di Pohon Kelapa Bernama Herpandi

Sorenya Korban dibawa keluarga ke Batam, untuk diterbangkan ke Medan, dan selanjutnya dibawa ke kampungnya di Siantar.

“Sementara barang-barang milik korban yang diamankan petugas di lokasi kejadian, akan dikembalikan setelah keluarga korban kembali dari kampungnya,” pungkasnya. (Wak Tar)