SIJORIKEPRI.COM, KEPULAUAN POSEK — Masyarakat Kecamatan Kepulauan Posek, meminta kepada Pemerintah daerah, agar adanya transportasi laut untuk anak sekolah. Mengingat jarak sekolah dan tempat tinggal di pulau yang berbeda, sehingga harus menggunakan transportasi laut.
“Kami mengharapkan kepada Pemerintah daerah, agar ada transportasi laut untuk anak-anak pergi sekolah,” ungkap Zahara MS, salah satu guru SD Negeri 001, Kepulauan Posek, di Dusun II Pulau Nuja, Desa Busung Panjang, Kecamatan Kepulauan Posek, kepada Anggota DPRD Lingga, Abdul Gani Atan Leman, yang melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu.
Hal senada juga di sampaikan Elma, warga Dusun II Tanjung Keranda, Desa Posek, menyampaikan, kami kasihan melihat anak kami saat akan pergi sekolah. Terkadang, untuk pergi ke sekolah anak-anak tersebut, dapat menumpang pompong warga yang kebetulan akan pergi ke pulau, dimana sekolah mereka berada. Jika tidak ada tumpangan, mereka harus menggunakan sampan beramai-ramai untuk ke sekolah.
“Mereka masih duduk di sekolah dasar, dan rata-rata mereka masih kecil. Kalau pun ada yang sudah besar anak-anak kelas 6, itu pun hanya beberapa orang saja,” terangnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Lingga, Abdul Gani Atan Leman, mengatakan, kita mengharapkan Pemkab Lingga cepat tanggap dan peduli dengan masalah ini, karena masalah transportasi laut ini, kalau kita lihat masyarakat yang berada di daerah pesisir sangat-sangat membutuhkan.
Setiap reses Anggota Dewan, lanjut Gani, siapa pun yang reses ketika dia berhadapan dengan masarakat pesisir, hendaknya masalah transportasi laut ini menjadi perhatian. Artinya, transportasi untuk anak-anak sekolah ini, betul-betul sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat.
“Harapan kita kepada dinas terkait, untuk sesegera mungkin dapat membuat semacam usulan untuk transportasi laut tersebut. Hal ini juga telah saya sampaikan kepada teman-teman di DPRD, dan teman di DPRD Lingga sangat setuju untuk masalah transportasi ini,” jelasnya.
Selain itu, kata Gani, Kepala desa juga kita harap untuk dapat menyikapi masalah ini, karena masalah transportasi untuk anak sekolah bisa juga menggunakan Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD), jika pemerintah lambat menyikapi hal ini.
Gani menambahkan, dalam rapat tim Banggar DPRD Lingga dan TAPD Pemerintah, kita juga telah menyampaikan usulan, targetnya bahwa secepat mungkin pada tahun anggaran 2018 untuk segera dapat merealisasikan transportasi laut, karena itu adalah harapan masyarakat.
“Kita minta ini menjadi prioritas, karena kasihan melihat anak-anak sekolah tersebut yang terkadang harus menggunakan sampan untuk menuju ke sekolah. Apalagi saat ini lagi musim angin kencang, sebelum hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi,” pungkasnya. (SK-Pus)