BATAM – Setelah 14 bulan bertugas dalam Misi Perdamaian PBB, KRI Diponegoro-365 akhirnya kembali ke tanah air.
Kapal perang jenis Korvet ini menjadi bagian dari Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) XXVIII-O UNIFIL di perairan Lebanon, menjalankan misi penting untuk keamanan internasional.
Lalu, apa saja peran KRI Diponegoro-365 selama bertugas di Lebanon?
1. Menjaga Stabilitas Keamanan di Laut Lebanon
Sebagai bagian dari MTF UNIFIL, KRI Diponegoro-365 bertugas membantu Angkatan Laut Lebanon dalam mengamankan wilayah maritimnya. Misi ini penting untuk menjaga stabilitas kawasan yang rawan konflik.
2. Mencegah Penyelundupan Senjata & Narkoba
Salah satu tugas utama kapal ini adalah mencegah masuknya barang-barang ilegal, terutama senjata dan narkoba, ke wilayah Lebanon. Hal ini dilakukan melalui patroli laut dan pemeriksaan kapal yang mencurigakan.
3. Patroli dan Pengawasan Laut di Bawah Mandat PBB
KRI Diponegoro-365 menjalankan operasi maritim untuk memastikan bahwa tidak ada aktivitas ilegal yang mengancam keamanan Lebanon dan sekitarnya. Semua tugas ini dilaksanakan sesuai dengan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
4. Misi Diplomasi & Profesionalisme TNI AL
Selain tugas operasional, keberadaan KRI Diponegoro-365 juga menunjukkan profesionalisme TNI Angkatan Laut dalam misi internasional. Partisipasi Indonesia dalam MTF UNIFIL menjadi bukti komitmen negara dalam menjaga perdamaian dunia.
Komandan Lantamal (Danlantamal) IV Batam, Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko, S.E., M.Tr.Opsla, mengapresiasi dedikasi Komandan KRI Diponegoro-365, Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, serta 120 personel yang berhasil menyelesaikan misi dengan baik.
Selamat datang kembali, KRI Diponegoro-365! Terima kasih atas pengabdianmu untuk Indonesia dan dunia! 🇮🇩⚓