BATAM (SK) — “Kami semua ini bukan lah Provokator. Pokoknya kami tidak terima di bilang provokator. Berpanas-panas kami liputan di sana, malah di bilang pula provokator,” Jerit wartawati MNC Group, Ocha, dalam aksi Demo wartawan, di depan Kantor DPRD Batam, Rabu, (02/03/2016).
Bukan saja Ocha yang beteriak protes di depan Gedung Wakil Rakyat itu. Namun, semuanya hampir rata-rata awak media teriak protes meminta Anggota DPRD Batam, Nono Hadisiswanto, untuk mengklarifikasi kata-katanya, yang di rasa menyinggung perasaan para awak media tersebut.
“Saya mohon maaf atas apa yang telah saya ucapkan itu, mana tahu memang salah dan menyinggung perasaan. Sekali lagi saya mohon maaf kepada rekan-rekan semua. Tidak ada maksud apapun dalam kata saya itu,” kata Nono, hadapan para awak media yang memprotes dirinya.
Para wartawan tersebut mendemo Anggota DPRD Nono, sebagai bentuk protes terhadap kata-kata Nono, yang menyebutkan Media jangan jadi provokator, pada saat yang bersangkutan melaksanakan kunjungan ke Warga Dam Baloi Kolam, bersama Anggota DPRD lainnya, Selasa, (01/03/2016).
“Masalah minta maaf gampang pak, tapi bagaimana dengan nasib kami yang liputan disana. Siapa yang bisa menjamin keselamatan kami liputan disana, sementara kami sudah pula di bilang provokator. Kami jadi merasa teancam pak, itu lagi jadi daerah konflik,” tegas Indra.
Para wartawan semua terus saja merasa tidak rela dikatakan sebagai provokator. Dan mendesak Nono Hadisiswanto untuk mengklarifikasikan kata-katanya di hadapan warga Dam Baloi pergi bersama wartawan, semua agar masalahnya clear, dan bagi yang mau liputan tidak was-was lagi.
“Begini kawan-kawan semua, tadi Pak Nono sudah menyatakan minta maaf, jadi kawan-kawan semua juga memaafkan lah. Nanti kita akan kesana. Tapi tidak sekarang, secara tiba-tiba, nanti justru di kira warga disana, ada apa. Begitu. Oke ya,” tegas Ketua Komisi I, Nyanyang Haris Pratimura SE M.Si, yang di dampingi Anggota DPRD lainnya, Harmidi Umar Husein, Tumbur Sihaloho dan juga Amintas Tambunan. (SK-Nda)