TANJUNG PINANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi dan angin kencang yang berisiko terjadi di beberapa perairan Kepulauan Riau pada Senin, 10 Februari 2025.
BMKG menyebutkan bahwa wilayah perairan yang terdampak meliputi Tanjung Pinang, Batam, Karimun, Bintan, dan Lingga, dengan ketinggian gelombang signifikan. Namun, perhatian lebih harus diberikan untuk Perairan Anambas dan Natuna, di mana gelombang dapat mencapai 3 hingga 4 meter, yang berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran.
🔖 Prakiraan Gelombang Laut di Perairan Kepri (10 Februari 2025)
- Perairan Tanjung Pinang : 🌊 0.5 – 2.5 meter
- Perairan Batam : 🌊 0.5 – 1.25 meter
- Perairan Karimun : 🌊 0.5 – 1.25 meter
- Perairan Bintan : 🌊 0.5 – 2.5 meter
- Perairan Lingga : 🌊 0.5 – 2.5 meter
- Perairan Anambas : 🌊 0.5 – 3.0 meter
- Perairan Natuna : 🌊 0.5 – 4.0 meter
🔖 Peringatan Dini BMKG
⚠️ Waspada terhadap potensi angin kencang dan gelombang laut tinggi, terutama bagi:
- Nelayan dan pengguna kapal kecil di Perairan Anambas dan Natuna yang berisiko terkena gelombang tinggi hingga 4 meter.
- Operator kapal ferry dan pelayaran yang melintasi rute di perairan Bintan, Batam, Lingga, dan Karimun agar meningkatkan kewaspadaan.
🔖 Faktor Cuaca yang Mempengaruhi
Menurut BMKG, tingginya gelombang laut di wilayah tersebut disebabkan oleh pengaruh angin kencang dari arah utara dengan kecepatan mencapai 35 km/jam.
🔖 Imbauan BMKG
- Masyarakat pesisir dan nelayan diimbau untuk tidak melaut jika kondisi cuaca memburuk.
- Pengguna jasa transportasi laut disarankan untuk selalu memperbarui informasi cuaca sebelum berlayar.
- Kapal berukuran kecil hingga sedang harus lebih berhati-hati saat melintasi perairan yang terdampak gelombang tinggi.
☔ Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjung Pinang
🔗 BMKG – Prakiraan Cuaca
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca dari BMKG untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. ***