BATAM (SK) — Telah berlangsung Acara Reses DPRD Kota Batam, Daerah Pemilihan 4, yang meliputi wilayah Kecamatan Sungai Beduk, Nongsa, Bulang dan Galang, di RT 02/RW 08, Kapling Nusa Jaya, Kelurahan Duri Angkang, Sungai Beduk, Selasa, Pukul 20.00 WIB, (20/04/2016).
Hadir di Acara Reses tersebut, beberapa Anggota DPRD Kota Batam, diantaranya H Fauzan PKB, Werton Panggabean dari Partai Gerindra dan Bobi Siregar dari Partai Hanura. Hadir juga Perwakilan Lurah, Yamin dan warga masyarakat sekitar. Acara Reses dipandu oleh Ketua RW, Sarjuli.
“Mohon maaf ya bapak/Ibu sekalian. Kalau ternyata usulan-usulan kita, mungkin tidak bisa terlaksana sekarang. Tapi tidak apa. Jangan kecewa. Yang prioritas dulu. Begitu ya. Maaf, Bapak Camat dan Bapak Lurah, tidak bisa hadir,” ungkap Yamin, sebagai perwakilan Kelurahan.
“Bapak/Ibu sekalian, perlu di ketahui oleh kita semua, bahwa setiap Program PIK (Pengembangan Infrastruktur Kelurahan, Red) itu, kalau anggota DPRD nya tidak menyetujui, maka PIK tersebut, tidak akan bisa di laksanakan. Dan silahkan buat usulan yang terjangkau,” ungkap Werton Panggabean, di hadapan warga yang hadir.
Disampaikan selanjutnya oleh Werton, bahwasanya, untuk apa kita membuat banyak usulan, kalau usulan tersebut tidak bisa terwujud. Karena memang anggaran terbatas. APBD dan APBN pun kalau tidak di perjuangkan, kita tidak akan dapat. Kalau tidak ada yang mengawalnya.
“Selain dari pada itu, perlu kita ketahui bersama, bahwasanya apapun pembangunan yang di usulkan oleh masyarakat, harus selalu melalui proses. Baik pembangunan yang berasal dari Anggaran APBD Kota, APBD Provinsi, maupun Anggaran dari APBN,” tambah Bobi Siregar.
“Reses merupakan tugas Anggota DPRD. Dan Reses itu Wajib untuk dilaksanakan. Satu tahun itu ada 3 kali Reses. Menampung usulan warga. Tentang masalah Pembangunan, kadang dalam membuat usulan, kok sering berbeda dalam satu tempat. Satu jalan, satu lain,” kata Fauzan.
“Sebaiknya, kalau membuat usulan, dalam satu tempat itu harus sama. Jadi tidak nampak banyak usulan. Jangan, sebelah sana usul ini, yang sebelah sini, usul lain pula. Padahal ini semuanya, masih satu tempat. Nah, bagaimana ini. Mana yang prioritas,” tambah Fauzan. (SK-Nda)