TANJUNGPINANG (SK) — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau Yatim Mustafa mengatakan, dengan terjadinya defisit anggaran yang menerpa Pemerintah Provinsi Kepri menyebabkan penyaluran bantuan bea siswa belum juga disalurkan hingga April 2015 ini.
“Kita akan melakukan pembahasan dan rapat internal lebih dulu untuk membahas sumber dana untuk penyaluran bantuan bea siswa kepada mahasiswa di Kepri, atau mahasiswa yang asal Kepri yang kebetulan kuliah diluar,” ucap Yatim, Jumat (17/4/2015).
Hal tersebut menurut Yatim, akibat turunnya harga minyak dunia sejak pertengahan 2014 lalu, mengakibatkan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Migas ke setiap provinsi serta kabupaten/kota di Indonesia mengalami penurunan drastis.
Tidak hanya DBH Migas untuk setiap daerah saja yang mengalami penurunan hingga membuat APBD seluruh kabupaten/kota dan Provinsi Kepri jadi defisit, Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Dana Penyesuaian dari pemerintah pusat juga mengalami penurunan.
Namun, kata Yatim, khusus untuk bea siswa ini, pihak Disdik Kepri tetap akan mengusahakan penyaluran bantuan secepatnya tanpa harus mengurangi dan menambah dana yang akan diterima setiap mahasiswa.
“Kita akan terus berupaya untuk penyaluran bantuan bea siswa ini dapat secepatnya diterima para mahasiswa. Dengan begitu kami harapkan untuk mahasiswa penerima bea siswa untuk bersabar karena pasti bantuan akan diterima,” pungkasnya. (SK-R.Nst)
