TANJUNGPINANG – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepulauan Riau (Kepri) pada Juli 2025 mencapai 126.418 kunjungan. Angka ini meningkat 25,02 persen dibandingkan Juli 2024, menandakan tren positif sektor pariwisata di tengah situasi nasional yang sempat diwarnai aksi demonstrasi.
Batam dan Bintan tercatat sebagai daerah paling diminati wisatawan karena akses cepat dari Singapura dan Malaysia. Sementara Karimun dan Tanjungpinang terus berkembang sebagai destinasi wisata budaya, sejarah, dan bahari.
Selain wisatawan mancanegara, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) juga melonjak signifikan.
BPS mencatat kenaikan sebesar 50,38 persen dibanding tahun sebelumnya. Lonjakan ini semakin memperkuat posisi Kepri sebagai salah satu pintu gerbang utama pariwisata Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, menegaskan kondisi Kepri tetap kondusif dan aman untuk dikunjungi wisatawan.
“Wisatawan dari Singapura, Malaysia, hingga berbagai negara Asia dan Eropa tetap tiba melalui pelabuhan ferry internasional dan bandara di Kepri,” jelas Hasan, Senin (8/9/2025).
Hal yang sama ditegaskan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Menurutnya, wisatawan tetap bisa menikmati keindahan alam dan budaya di Kepri tanpa gangguan.
“Ini menandakan Kepri adalah tempat yang nyaman dan damai bagi wisatawan,” ujarnya.
Untuk menjaga stabilitas destinasi, Pemprov Kepri memperkuat koordinasi dengan pihak Imigrasi, Kepolisian, pengelola pelabuhan, bandara, dan pelaku pariwisata. Upaya ini dilakukan agar pengalaman wisatawan tetap menyenangkan.
Selain faktor keamanan, inisiatif seperti relaksasi visa permanent resident (PR) Singapura turut mendorong minat kunjungan wisatawan ke Kepri.
Dengan capaian ini, Kepri semakin mengukuhkan diri sebagai magnet wisata unggulan, khususnya di Batam dan Bintan, yang menjadi favorit utama wisatawan mancanegara. ***
