BATAM – Prakiraan cuaca wilayah pelayanan di perairan Riau dan Kepulauan Riau selama periode 31 Oktober hingga 2 November 2024 menunjukkan kondisi umum yang berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang.
Beberapa wilayah juga berpotensi mengalami petir/kilat, terutama pada pagi dan siang hari.
Kondisi Sinoptik
Fenomena belokan angin (shearline) yang disebabkan oleh pola angin siklonik di sekitar Kalimantan menyebabkan adanya konvergensi massa udara, sehingga meningkatkan potensi hujan di wilayah Riau dan Kepulauan Riau.
Namun, kelembapan udara di lapisan atas yang kering serta rendahnya labilitas atmosfer membatasi pertumbuhan awan hujan.
Prakiraan Cuaca dan Gelombang di Wilayah Pelayanan:Wilayah Perairan 31 Okt 2024, 19:00 – 1 Nov 2024, 19:00 1 Nov 2024, 19:00 – 2 Nov 2024, 19:00 Perairan Riau Angin Tenggara-Barat Daya, 5-15 knot, Gelombang rendah (0,5-1,25 m) Angin Selatan-Barat, 5-15 knot, Gelombang rendah (0,5-1,25 m) Perairan Batam Angin Tenggara-Barat Daya, 5-15 knot, Gelombang rendah (0,5-1,25 m) Angin Selatan-Barat, 5-15 knot, Gelombang rendah (0,5-1,25 m) Perairan Bintan Angin Tenggara-Barat Daya, 5-15 knot, Gelombang rendah (0,5-1,25 m) Angin Selatan-Barat, 5-15 knot, Gelombang rendah (0,5-1,25 m) Perairan Lingga Angin Tenggara-Barat Daya, 5-15 knot, Gelombang rendah (0,5-1,25 m) Angin Selatan-Barat, 5-15 knot, Gelombang rendah (0,5-1,25 m) Selat Berhala Angin Tenggara-Barat Daya, 5-13 knot, Gelombang rendah (0,5-1,25 m) Angin Selatan-Barat, 5-13 knot, Gelombang rendah (0,5-1,25 m) Perairan Utara Bangka Angin Tenggara-Barat Daya, 5-15 knot, Gelombang rendah (0,5-1,25 m) Angin Selatan-Barat, 5-15 knot, Gelombang rendah (0,5-1,25 m)
Catatan: Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang tercantum di atas.
BMKG mengimbau masyarakat dan operator pelayaran untuk memantau kondisi cuaca dan memperhatikan keselamatan saat beraktivitas di perairan.
Prakirawan:
Addini Siti Novitasari
Stasiun Meteorologi Batam