SAPEKEN – Kapal kargo MV Grand Fortune mengalami blackout di perairan utara Pulau Sakala, Kepulauan Sapeken, Sumenep, pada 6 Oktober 2024. Insiden ini terjadi akibat kerusakan mesin yang mengakibatkan kapal kehilangan daya dan mengapung di perairan. Berdasarkan laporan dari KUPP Kelas III Sapeken, kapal mengalami kerusakan teknis pada Auxiliary Engine (AE), yang diikuti oleh mati mesin pada Main Engine (ME).
Kapal MV Grand Fortune, yang berangkat dari Probolinggo menuju Molawe pada 29 September 2024, mengalami masalah pada mesin sejak 4 Oktober. Pada 6 Oktober, kapal melego jangkar di kedalaman 10 meter di utara Pulau Sakala, dengan koordinat Lat 06°28’51.31”S Lon 116°14’42.24E, untuk mencegah hanyut lebih jauh.
Menurut nahkoda kapal, kerusakan melibatkan panel di ruang kontrol mesin, box dinamo, dan switch breaker AE 1. Akibat kerusakan ini, kapal tidak dapat melanjutkan perjalanan dan memerlukan bantuan darurat. Persediaan makanan di kapal diperkirakan akan habis keesokan harinya, sehingga UPP Sapeken segera mengirimkan bantuan perbekalan dan makanan.
Bantuan dari UPP Sapeken diberangkatkan pada pukul 09.00 LT dan diperkirakan tiba di lokasi kapal pada pukul 18.00 LT. Bantuan ini sangat penting untuk menunjang kebutuhan awak hingga kapal tunda dari Banjarmasin tiba untuk menarik MV Grand Fortune ke pelabuhan terdekat guna perbaikan.
Kondisi Cuaca dan Evakuasi
Cuaca di sekitar perairan Pulau Sakala cukup baik, dengan angin bertiup dari arah Timur-Tenggara (T-TG) antara 3 hingga 13 knots, dan gelombang laut tenang dengan ketinggian 0,1 hingga 0,5 meter. Tidak ada peringatan cuaca yang membahayakan, sehingga operasi bantuan dapat berlangsung dengan aman.
Koordinasi antara UPP Sapeken, SROP Badas, dan pemilik kapal terus dilakukan untuk memastikan penanganan insiden berjalan lancar. Kapal tunda dari Banjarmasin kini sedang dalam perjalanan untuk menarik kapal ke pelabuhan terdekat. Tim di lapangan tetap memantau keselamatan awak kapal serta kelancaran lalu lintas kapal di perairan Sapeken. ***
