GESER UNTUK BACA BERITA
BINTANKEPRI

Kepri Sumbang 8,54% Ekspor Ikan Kerapu Nasional ke Pasar Dunia

×

Kepri Sumbang 8,54% Ekspor Ikan Kerapu Nasional ke Pasar Dunia

Sebarkan artikel ini
Kepri Sumbang 8,54% Ekspor Ikan Kerapu Nasional ke Pasar Dunia
Kepri Sumbang 8,54% Ekspor Ikan Kerapu Nasional ke Pasar Dunia. (Foto : Ist)

BINTAN – Kepulauan Riau (Kepri) menegaskan posisinya sebagai salah satu lumbung perikanan nasional dengan kontribusi signifikan dalam ekspor ikan kerapu. Pada tahun 2024, Kepri mencatat nilai ekspor ikan kerapu sebesar USD3,88 juta, atau sekitar 8,54 persen dari total ekspor ikan kerapu Indonesia ke pasar dunia.

Kontribusi ini menjadikan Kepri sebagai daerah pengekspor ikan kerapu kelima terbesar di Indonesia. Data tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Tornanda Syaifullah, saat menghadiri pelepasan ekspor ikan kerapu di Pulau Sirai, Kabupaten Bintan, Senin (15/9/2025).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Permintaan ikan kerapu dari pasar internasional, khususnya Hongkong, terus meningkat. Kepri memiliki potensi besar untuk mendukung peningkatan devisa negara melalui komoditas unggulan ini,” ungkap Tornanda.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyebut ekspor ikan kerapu ke Hongkong yang sempat terhenti tujuh bulan terakhir kini kembali berjalan. Pelepasan perdana kembali dilakukan dengan total 7 ton ikan kerapu yang berasal dari Pulau Sirai, Bintan, dan Sedanau, Natuna.

Menurut Ansar, selama tujuh bulan terhentinya ekspor, Kepri kehilangan potensi pendapatan sekitar Rp3 miliar per bulan.

“Hari ini kita bersyukur ekspor kembali berjalan. Kontribusi Kepri sebesar 8,54 persen menjadi bukti bahwa sektor perikanan kita mampu bersaing di pasar global,” tegas Ansar.

Direktur Tindakan Karantina Ikan Barantin, Akhmad Al Faraby, menambahkan, ikan kerapu asal Kepri dipastikan sehat, berkualitas, dan memiliki daya tahan tinggi sehingga diminati pasar internasional.

“Ini bukan hanya prestasi daerah, tapi juga bagian penting dari strategi nasional memperkuat daya saing produk perikanan Indonesia,” ujarnya. ***

banner 200x200