TANJUNG PINANG – Wali Kota Tanjung Pinang, Rahma, menghadiri kegiatan Pentas Seni yang digelar umat Buddha yang tergabung dalam Persatuan Umat Buddha Indonesia (Prambudi) Tanjung Pinang, dalam rangka memperingati Hari Tri Suci Waisak 2567, di Jalan Merdeka, Tanjung Pinang, Sabtu, 3 Juni 2023, malam.
Dalam sambutannya, Wali Kota Rahma mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah Kota Tanjung Pinang. Apalagi saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu yang bakal digelar pada 2024 mendatang.
Selain itu, Rahma juga mengajak warga Kota Tanjung Pinang agar tidak saling menghujat dan berselisih, karena beda pandangan atau beda pilihan dalam pesta demokrasi 5 (lima) tahun sekali tersebut.
“Kenapa kita harus berdebat, kenapa kita saling menghujat, kita harus damai,” ajak Wako Rahma.
Kader Partai NasDem ini juga mengajak semua pihak, salah satunya tokoh Tionghoa untuk merajut kebersamaan menciptakan Pemilu damai di Kota Tanjung Pinang.
“Kita buat Tanjung Pinang menjadi contoh pemilihan pesta demokrasi yang damai, aman, sesuai dengan harapan kita semua,” ujar Rahma.
Sebelumnya, Wako Rahma juga menyebut, paska Pandemi Covid-19 banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, salah satunya memulihkan perekomian, dimana perlu mendapatkan dukungan penuh semua elemen.
“Tentunya kita perlu bersama-sama bangkit, bersama-sama gotong royong, bahu membahu untuk memperbaiki perekonomian kita. Disaat kita mau berjuang pasti kita bisa berhasil,” ajaknya.
Selain itu, Rahma juga menyampaikan, pemerintah telah mempercantik kawasan Jalan Merdeka atau sering disebut Kota Lama. Saat ini, tinggal bagaimana meramaikan kembali kawasan kota lama pada malam hari.
Menurutnya, Pemko Tanjung Pinang bersama dengan Pemerintah Provinsi Kepri terus melakukan upaya supaya kawasan Kota Lama kembali ramai.
“Ini juga harus didukung dari pelaku usaha. Memang sudah cantik, sekarang bagaimana meramaikan,” katanya.
Tentu harus menjadi perhatian, bersama-sama dudukan, seperti apa yang harus dilakukan. “Saya yakin dengan support pengusaha kawasan Kota Lama kembali ramai,” ujarnya.
Rahma juga mengatakan, perayaan hari Tri Suci Waisak digelar sebagai tanda Kota Tanjung Pinang telah lulus ujian akibat pandemi Covid-19. Karena, selama dua tahun pandemi Covid-19 banyak kegiatan tidak dapat dilaksanakan.
“Begitu banyak kegiatan yang tidak dapat dikerjakan selama dua tahun. Sekarang kita bisa kerjakan, dan ini suatu tanda kita lulus karena disaat terjadinya wabah Covid-19, kita seakan-akan sudah seperti kiamat, kita tidak membayangkan bisa seperti ini kembali,” ujarnya.
Wako Rahma juga mengucapkan selamat hari Tri Suci Waisak 2577 Buddhis Era (BE).
“Atas nama Pemerintah Kota Tanjung Pinang, dalam kesempatan ini saya mengucapkan selamat hari Tri Suci Waisak 2567 Buddhis Era (BE),” ucap Rahma. ***
(Red)
