BATAM — Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi upaya keras semua pihak dalam meningkatkan nilai realisasi investasi di Kota Batam sepanjang tahun 2023.
Pertumbuhan nilai investasi di Kota Batam sebesar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total investasi mencapai Rp 15,62 triliun, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Batam dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Apabila nilai investasi meningkat, ekonomi Batam pun akan bangkit dan masyarakat mendapat manfaatnya,” ujar Rudi di Batam, kemarin.
Rudi menyatakan komitmennya untuk terus bekerja keras guna meningkatkan nilai investasi di masa yang akan datang, baik dari investasi Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Target pertumbuhan ekonomi Batam hingga mencapai 7,5 persen pada tahun 2024 membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Berdasarkan data Kementerian Investasi RI, nilai PMA mencapai Rp 8,8 triliun dan PMDN sebesar Rp 6,8 triliun dari total investasi Kota Batam pada tahun 2023.
Rudi yakin bahwa nilai tersebut akan terus meningkat seiring dengan program strategis yang telah disusun BP Batam untuk tahun ini.
Program-program tersebut meliputi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pembangunan infrastruktur pendukung, serta realisasi Program Rempang Eco-City yang dianggap sebagai langkah penting dalam menarik minat investor.
Rudi mengajak semua pihak untuk mendukung kemajuan Batam dengan menjaga situasi kondusif agar tidak mengganggu iklim investasi yang sedang berkembang. ***
(Red)