BATAMPEMKO BATAM

Didaulat Sebagai Dewan Pembina WiLAT Kepri, Marlin Rudi: Ayo Teruslah Berkarya, Ciptakan SDM Perempuan Yang Hebat

×

Didaulat Sebagai Dewan Pembina WiLAT Kepri, Marlin Rudi: Ayo Teruslah Berkarya, Ciptakan SDM Perempuan Yang Hebat

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Kepulauan Riau dan juga Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi bersama Pengurus Women in Logistics and Transport (WiLAT). (Foto : Ist)

BATAM — Wakil Gubernur Kepulauan Riau sekaligus Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi, menghadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Women in Logistics and Transport (WiLAT) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat (28/6/2024).

Acara yang mengusung tema “Memperkuat Kepemimpinan Perempuan di Sektor Logistik dan Transport” ini berlangsung di Nagoya Hill Hotel, Lubuk Baja, Kota Batam. Marlin juga didaulat sebagai Dewan Pembina WiLAT Kepri Periode 2024-2026.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Women in Logistics and Transport (WiLAT) adalah bagian dari CILT Internasional yang berkantor pusat di London, UK. Organisasi ini menjadi wadah bagi perempuan yang berkarir di bidang rantai pasok (supply chain), logistik, dan transportasi. WiLAT mempromosikan status perempuan dalam bidang ini, menyatukan bakat dan mengembangkan karir perempuan, serta menyediakan jaringan dukungan dan peluang pendampingan.

Acara pelantikan turut dihadiri oleh Ketua WiLAT Indonesia, Nurmaria Sarosa, Ketua WiLAT Provinsi Kepri, Lisa Yulia, GVC WiLAT South East of Asia, Juliana Sofhia Damunitu, dan Pimpinan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kepulauan Riau. Hadir pula perwakilan KSOP Batam, Bea Cukai Batam, Imigrasi Batam, Karantina Batam, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam, pimpinan BUMN dan BUMD, sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Batam dan BP Batam, para tokoh dan asosiasi pengusaha, serta tokoh pemuda Kota Batam.

Dalam sambutannya, Marlin Rudi menjelaskan bahwa Batam merupakan salah satu kawasan andalan Indonesia dengan visi menjadi Hub Logistik Internasional untuk mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing. Dengan keunggulan fasilitas wilayah berupa daerah perdagangan bebas (Free Trade Zone), Bandara Internasional Hang Nadim, dan Pelabuhan Batu Ampar yang dikelola Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam memiliki nilai strategis sebagai gerbang transportasi udara serta laut dalam sektor bisnis dan perdagangan.

“Bandara Internasional Hang Nadim Batam dirancang menjadi kawasan hub logistik yang akan meningkatkan perekonomian dan industri di Kota Batam. Pengembangan ini juga bertujuan menarik trafik kargo dari Amerika dan Eropa, agar dapat transit di Batam untuk kemudian melanjutkan penerbangan ke Australia,” ujar Marlin.

Selain itu, Bandara Internasional Hang Nadim Batam juga dapat menjadi alternatif transit bagi maskapai nasional yang akan mengeksplorasi pengoperasian rute khusus kargo dari dan ke China, Jepang, India, dan Timur Tengah, tanpa harus ke Singapura.

“Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar juga siap menjadi pelabuhan hub logistik internasional. Perluasan seaway seluas 9,8 hektar ini bertujuan untuk memenuhi target kami agar Pelabuhan Batu Ampar menjadi salah satu pelabuhan bongkar muat peti kemas bertaraf internasional,” tambah Marlin.

Lebih lanjut, BP Batam akan segera menambah Ship to Shore (STS) crane sebanyak 4 unit dan Rubber Tyred Gantry (RTG) crane sebanyak 12 unit dalam pengembangan Pelabuhan Batu Ampar tahap II yang diharapkan terealisasi pada 2025 mendatang. Marlin menilai, jika ini bisa diwujudkan, target realisasi arus peti kemas di pelabuhan Batam sebesar 1 juta TEUs dalam setahun bukan hal yang mustahil.

“Ini adalah peluang dan kesempatan bagi WiLAT Kepri untuk mengambil peran. Ayo teruslah berkarya. Ciptakan SDM perempuan yang hebat untuk Kota Batam dan Kepri dalam bidang industri logistik dan transport,” ajaknya. ***

(Darsih)

banner 200x200
Follow