BATAM — Pada Rabu, 2 Oktober 2024, KMP Tandemand, kapal roro yang biasa melayani rute Karimun-Batam, sedang dalam kondisi lego jangkar terbakar di perairan 0,72 NM selatan Telaga Punggur, Batam. Kapal berbendera Indonesia ini membawa 17 orang Anak Buah Kapal (ABK), dan sedang tidak beroperasi atau membawa penumpang saat kebakaran terjadi.
Pada pukul 14.49 WIB, Kapal SMS Steadfast yang melintas di perairan tersebut melaporkan adanya kebakaran pada KMP Tandemand kepada petugas Vessel Traffic Service (VTS) Batam. Menyadari kondisi genting ini, VTS Batam segera mengambil tindakan dan meneruskan informasi tersebut kepada kapal patroli KN Kalimasadha P 115 untuk segera menuju lokasi kebakaran guna melakukan tindakan darurat.
Sekira pukul 15.13 WIB, Kepala Pangkalan menerima laporan dari Koordinator Operasi yang mengonfirmasi bahwa KMP Tandemand benar-benar mengalami kebakaran saat berada di perairan Pulau Kasam. Kapal yang dalam posisi lego jangkar ini tiba-tiba dilaporkan terbakar, meski penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi.
Untuk memastikan penanganan kebakaran dengan cepat, kapal patroli KN.P 376 berangkat dari pelabuhan Batu Ampar menuju lokasi kebakaran di Telaga Punggur pada pukul 15.29 WIB. Kapal patroli ini bertugas untuk memeriksa kondisi kapal dan membantu upaya pemadaman api.
Setelah tiba di lokasi, petugas pemadam kebakaran dan kapal patroli segera memulai proses pemadaman. Pada pukul 18.38 WIB, kapal KN Rantos masih berada di lokasi untuk melakukan proses pendinginan guna memastikan api benar-benar padam dan tidak menyebar ke bagian lain kapal. Upaya ini dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat masih adanya risiko sisa bara api.
Seluruh 17 ABK yang berada di kapal dinyatakan selamat dan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Berbagai pihak, termasuk otoritas maritim dan tim penyelamat, terus berkoordinasi untuk menangani situasi dengan cepat dan aman. Hingga saat ini, kondisi di lokasi kebakaran masih dalam pemantauan, dan penyebab pasti kebakaran sedang diselidiki lebih lanjut. ***
