BATAMHEADLINEPOLITIK

Kampanye di Batam, Ansar Ahmad: Di Tempat Lain Saya Disambut Kompang, Cuma di Batam Lurah dan Camat Tak Berani Hadir!

×

Kampanye di Batam, Ansar Ahmad: Di Tempat Lain Saya Disambut Kompang, Cuma di Batam Lurah dan Camat Tak Berani Hadir!

Sebarkan artikel ini
Calon Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, saat kampanye di Tiban Hill, Tiban Baru, Sekupang, Kota Batam. (Foto : SC)

BATAM – Calon Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengeluhkan mampetnya sinergitas pembangunan antara Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemko Batam selama tiga tahun kepemimpinannya sebagai gubernur.

“Tiga tahun jadi Gubernur, saya ada acara di Batam, Camat, Lurah tidak pernah berani hadir, takut kena pecat, kena pindah. RT dan RW aja takut. Sekarang aja karena Pak Amsakar sudah ada gambaran jadi Wali Kota sudah agak berani hadir,” ungkap Ansar di hadapan pendukung dan simpatisan dalam kampanye di Tiban Hill, Tiban Baru, Sekupang, Sabtu (5/10/2024).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Ansar mengaku permasalahan ini pernah ia sampaikan ke Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. “Saya ceritakan. Tapi kata Pak Tito, sabar aja. Ya sudahlah kalau Pak Menteri bilang sabar, saya sabarlah,” ujarnya.

Namun, Ansar merasa kondisi ini aneh, bahkan menyebutnya sebagai satu-satunya kasus di dunia. “Gubernur yang wakil Pemerintahan Pusat di daerah, mengkoordinir semua kegiatan umum di semua kabupaten/kota. Hanya di Batam ini yang selama tiga tahun kegiatan, tak boleh Camat hadir, Lurah hadir,” jelasnya lagi.

Selain itu, Ansar juga menyatakan bahwa pelantikan Bunda PAUD Kota Batam tidak lazim karena dilakukan oleh Wali Kota, bukan oleh Bunda PAUD Provinsi seperti biasanya. “Ini apa adanya. Yang namanya Bunda PAUD kabupaten/kota itu dilantik Bunda PAUD Provinsi. Yang disini (Batam) nggak mau bapak ibu, dilantik oleh Wali Kota. Saya bilang sama istri saya tak apa-apa. Begitulah adanya,” ungkapnya.

Ansar menegaskan bahwa perlakuan yang diterimanya di Batam sangat berbeda dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kepulauan Riau. “Kabupaten/kota lain, kalau Gubernur hadir disambut kompang, beras kunyit, macam-macam,” ujarnya.

Ansar berharap agar ke depan, sinergi antara Gubernur dengan Bupati/Wali Kota bisa lebih baik demi kelancaran pembangunan. “Ke depan, kalau Insya Allah saya jadi, Walikotanya dapat bersinergi, maka senanglah kita melanjutkan pembangunan,” tutup Ansar. ***

banner 200x200
Follow