POLITIKTANJUNG PINANG

Aunur Rafiq: Gerakan Infaq Rp1.000 untuk Bantu Pendidikan Anak Kepri

×

Aunur Rafiq: Gerakan Infaq Rp1.000 untuk Bantu Pendidikan Anak Kepri

Sebarkan artikel ini
Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 2, Aunur Rafiq, kampanye di Tanjung Pinang memperkenalkan Gerakan Infaq Rp1.000. (Foto : MU)

TANJUNG PINANG – Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 2, Aunur Rafiq, memperkenalkan Gerakan Infaq Rp1.000 sebagai upaya meringankan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sekaligus membantu anak-anak Kepri melanjutkan pendidikan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Program ini diungkapkan saat acara silaturrahmi bersama Himpunan Masyarakat Riau di Kota Tanjung Pinang, yang berlangsung di REZ Kaffe, Jalan Raja Ali Haji Batu 8 Atas, Selasa (8/10/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Aunur Rafiq menjelaskan bahwa Bank Riau Kepri memiliki berbagai program untuk peningkatan modal dan program CSR untuk pendidikan, yang dapat dimanfaatkan anak-anak Kepri yang ingin melanjutkan pendidikan, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri seperti Yaman atau Al-Azhar.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Di Karimun, kami menerapkan Gerakan Infaq Rp1.000 dari pegawai negeri dan non-ASN yang dikelola Baznas untuk keperluan pendidikan,” ujar Aunur Rafiq.

Dana dari gerakan infaq ini dikelola oleh Baznas, dan selanjutnya diajukan kepada Bupati untuk ditentukan besaran bantuan yang akan disalurkan. Rafiq mencontohkan potensi besar dari gerakan ini jika diterapkan secara luas di Kepri.

“Bayangkan, jika di Kepri ada 8.000 orang, setiap hari infaq seribu rupiah, maka dalam sehari bisa terkumpul Rp8 juta. Jika dikali lima hari kerja, maka dalam seminggu sudah Rp40 juta. Sebulan bisa mencapai Rp160 juta, dan dalam setahun bisa lebih dari Rp1,9 miliar,” jelasnya.

Menurut Rafiq, nominal Rp1.000 sudah jarang dianggap bernilai oleh anak-anak sekarang, namun dengan melatih mereka untuk berinfaq, pahala dan manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak pihak. Gerakan ini juga bisa membantu mengurangi beban APBD yang proses pengurusannya cukup panjang dan sulit.

Selain itu, ia juga menyinggung tanggung jawab negara terhadap anak yatim dan fakir miskin sesuai dengan Undang-Undang, yang menjamin hak mereka mendapatkan perhatian dan bantuan.

Pertemuan tersebut berlangsung meriah, dengan kehadiran anggota Himpunan Masyarakat Riau yang meneriakkan yel-yel khas dukungan untuk pasangan calon nomor urut 2. ***

banner 200x200
Follow