Sijori Kepri, Sulbar — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan, Sabtu, (16/01/2021).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati, mengatakan, mengingat potensi gempa susulan yang dapat memicu adanya longsoran dan runtuhan batu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada, terutama masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam.
Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir juga diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.
“Masyarakat diminta untuk dapat mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya. Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempa bumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami,” kata Dr Raditya Jati.
Kepala BNPB, Doni Monardo, juga telah meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi bersama Menteri Sosial, Tri Rismaharini, di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, pada 15 Januari 2021.
BNPB telah mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain mengerahkan empat helikopter dalam mendukung penanganan darurat, 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pices masker kain, 700 pak mie Sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.
Guna memperkuat upaya penanganan pascagempa, BNPB juga mengerahkan dua unit Helikopter Mi-8 yang diberangkatkan pada pagi hari ke Kabupaten Mamuju pada 16 Januari 2021. (R Rich)