TANJUNGPINANG (SK) — Ketika Jurnalis Sijori Kepri berkunjung guna menjenguk kerabat yang sakit di RSU Provinsi Kepri (RSUP Kepri) beralamat di Jalan WR. Supratman sekitar pukul 21.30 Wib, Senin (29/6/2015), terlihat di salah satu ruang inap dewasa lantai 4 dimana jendela di ruangan tersebut rusak pada gagang sehingga harus diganjal dengan ranting kayu pohon berbalut karet.
Selain itu, para pasien juga kesal dikarenakan ruang inap panas dan penginap bahkan ada yang membawa kipas angin pasalnya pendingin dan kipas angin tidak terlihat. Pasien pun bertanya – tanya kemana dana perawatan untuk rumah sakit yang megah tersebut.
Bukan itu saja, tangga di seputaran areal parkir juga terlihat gelap tanpa penerangan dan pengguna pun harus extra hati – hati guna menghindari akibat yang ditimbulkan.
Seorang keluarga pasien, Hendra menuturkan, seharusnya tangga ini di beri penerangan. Karena ibu saya pernah terjatuh saat turun dari tangga.
“Ada beberapa kali ibu saya terjatuh. Coba kalau cedera, kan jadi tambah masalah. Kemana sih anggaran dan dana perawatannya,” kata Hendra.
Salah satu jendela di ruangan tersebut rusak pada ganggang, sehingga harus diganjal dengan ranting kayu pohon berbalut karet di RSUP Kepri.
Hal senada juga diutarakan oleh keluarga pasien bernama Ata, dengan mengatakan hampir setiap hari jika orang melewati tangga itu ada saja yang terjatuh.
“Lampu pun tak terbeli,” kesalnya.
Dia juga menunjukkan kepada media ini bahwasanya ada landasan penghubung seperti jembatan kecil dari kayu untuk dengan tujuan agar tidak terperosok kedalam lubang parit.
Terpisah, ketika media ini menanyakan kepada salah seorang perawat yang bertugas malam terkait keluhan pasien yang kepanasan, mengatakan bahwa ruang inap memang tidak terdapat pendingin ruangan.
Pantauan Sijori Kepri di lapangan, banyak kalau kita lihat untuk mencari kekurangan di RSUP Kepri salah satunya , bangunannya sudah retak dan cat udah lutur, sedangka anggaran miliyaran tidak tahu kemana perginya. (SK-Adi)
LIPUTAN TANJUNGPINANG : AFRIADI
EDITOR : RUSMADI