LINGGA (SK) — Jika melihat kondisi plafon dan atap SDN 07, Kecamatan Singkep Pesisir, di Desa Berindat, yang merupakan Kecamatan pemekaran dari Kecamatan Singkep, ini cukup memperhatinkan. Bagaimana tidak, plafon dan atap 3 dari 5 lokal yang ada dalam kondisi rusak parah. Kondisi ini tentunya sangat berbahaya bagi murid yang sedang belajar di dalam lokal tersebut. Bisa saja plafon dan atapnya tiba-tiba ambruk, karena kayunya telah lapuk termakan usia jika tidak ditangani secara cepat.
Amir, Kepala sekolah SDN 07 Berindat, menerangkan, memiliki 137 murid dengan 20 orang tenaga pengajar, 12 orang diantaranya Guru PNS dan sisanya guru CPNS, GTT dan honorer. Beberapa plapon didalam lokal telah dirubuhnya, karena khawatir dapat membahayakan bagi anak didiknya yang sedang belajar. Kondisi ini telah cukup lama, namun belum juga mendapat perhatian dari Pemerintah. Beberapa orang dari Dinas Pendidikan telah berulang kali datang melihat kondisi SD ini, namun hingga saat ini belum juga ada realisasinya.
“Beberapa orang dari Dinas Pendidikan telah berkunjung untuk melihat langsung kondisi SD kami ini. Namun, hingga saat ini belum juga terealisasi, kondisi plapfon dan atap masih tetap seperti ini. Saya pun sudah lelah mengusulkannya,” ungkap Kepala Sekolah kepada Sijori Kepri, Kamis, (28/07/2016), ketika mengujungi SDN tesebut.
Tiga lokal yang plafon dan atapnya rusak parah tersebut, dipergunakan untuk murid kelas I hingga kelas III, kata Amir lagi, lokal ini hanya dapat digunakan untuk belajar mengajar pada saat musim panas saja, sementara pada saat hujan murid tidak dapat belajar. Selain bocor, saya juga mengkhawatirkan keselamatan anak didik saya, jadi kalau hujan murid kelas I hingga kelas III saya liburkan.
“Saat hujan tiga lokal ini tidak dapat digunakan. Selain bocor, saya juga khawatir dengan keselamatan anak didik saya. Dari pada mereka mengalami kejadian yang tidak kita inginkan, lebih baik mereka saya liburkan,” terangnya.
Selain tiga lokal yang kondisi plafon dan atapnya rusak parah, lanjut Amir, kami juga kekurangan lokal. Saat ini kita hanya punya 5 lokal. Untuk menutupi kekurangan lokal tersebut dan kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung, kita memakai ruang perpustakaan sebagai lokal tambahan.
“Kita berharap, Pemerintah melalui Dinas terkait dapat mengganti plafon dan atap yang telah rusah parah ini. Hal ini demi menjaga keselamatan murid, dan juga agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu,” imbuhnya.
Dari pantauan Sijori kepri dilapangan, tiga lokal SDN 07 tersebut sudah tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar. Kondisi plafon dan atapnya telah rapuh, setiap saat bisa saja ambruk, yang tentunya dapat membahayakan murid yang sedang belajar jika tidak perbaiki dengan segera. Diharapkan, Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dapat dengan segera menangai masalah SDN 07 Singkep Pesisir ini. (SK-Pus)