Komitmen Pemprov Tak Hanya untuk Ekonomi, Tapi Juga Pendidikan dan Sosial Masyarakat Pulau
BATAM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Ansar Ahmad menunjukkan komitmen serius terhadap pembangunan sektor pendidikan dan keagamaan di wilayah pesisir. Melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Pemprov Kepri mengalokasikan anggaran Rp995 juta untuk membangun Aula Pondok Pesantren Nurul Iman di Kelurahan Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, pada tahun 2025 ini.
“Pemerintah tak hanya fokus pada ekonomi, tetapi juga pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat pulau. Kita ingin Pulau Kasu menjadi contoh bahwa pembangunan yang menyentuh masyarakat bawah itu nyata dan berkelanjutan,” kata Gubernur Ansar, Rabu (30/7/2025), saat menyerahkan berbagai bantuan di Pulau Kasu.
Pembangunan aula pesantren ini menjadi bentuk nyata keberpihakan Pemprov Kepri terhadap kehidupan keagamaan masyarakat pulau, sekaligus bagian dari upaya memajukan pendidikan berbasis nilai-nilai spiritual di kawasan pesisir.
Pulau Kasu yang selama ini dikenal sebagai salah satu pulau terluar di wilayah Batam, kini mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah.
Selain pembangunan fisik, kehadiran fasilitas pendidikan agama juga diyakini akan memperkuat ketahanan moral dan sosial masyarakat setempat.
Langkah ini juga sejalan dengan strategi Pemprov Kepri dalam mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke pulau-pulau kecil dan terluar, tidak hanya berfokus pada wilayah perkotaan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan Gubernur Ansar ke Pulau Kasu, di mana ia juga menyerahkan bantuan ekonomi dan sosial kepada 1.497 penerima manfaat, termasuk nelayan dan pembudidaya.
Namun pembangunan aula pesantren menjadi poin yang cukup disambut antusias oleh warga karena menyentuh sisi spiritual dan pendidikan anak-anak mereka.
Ketua DPRD Kepri, Iman Sutiawan, yang turut hadir, menyampaikan bahwa pembangunan ini tidak lepas dari aspirasi masyarakat yang diserap oleh legislatif dan dikawal bersama pemerintah.
“Kami ingin pembangunan di pulau-pulau tak sekadar infrastruktur ekonomi, tapi juga menyentuh kebutuhan batin masyarakat seperti pendidikan agama,” katanya. ***
