LINGGA (SK) — Panitia Seleksi (Pansel) telah menetap tiga nama untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2016, yang akan diusulkan ke Bupati Lingga, H. Alias Wello, sesuai penetapan dari hasil seleksi yang telah dilakukan.
Tiga nama untuk JPTP di Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lingga, diantaranya, Drs Abu Hasim MM, Said Parman dan Drs Muzammil Ismail MM.
Rudi Purwonugroho SH, Ketua Panitia Seleksi JPTP, menuturkan, untuk JPTP Kepala Dinas Perhubungan, Muzammil Ismail, Yusrizal dan Siswadi, untuk Staf Ahli Bidang Pertanian, Perikanan dan Peternakan, Said Parman, Siswadi dan Yusrizal, dan untuk Staf ahli Bidang Pariwisata, Koperasi dan Industri Kreatif, Abu Hasim, Muzammil Ismail, dan Siswadi,
“Tiga nama tersebut, akan kita usulkan ke Bupati Lingga untuk diteruskan ke proses selanjutnya,” ungkapnya kepada awak media, Minggu, (18/12/2016).
Panitia Seleksi JPTP Ketua, Rudi Purwonugroho SH, Wakil Ketua merangkap anggota, Said Abdul Hamid, Staf Khusus Bidang Pendidikan dan Kesehatan, Anggota, Drs Zam Zami A Karim, dari Akademisi, Drs Firdaus M Si, dari BKD Provinsi Kepulauan Riau, dan Ibtri rejeki, dari Kantor Kepegawaian Pekanbaru.
Sebelum menentukan tiga nama tersebut, sesuai berita acara penilaian hasil seleksi terbuka JPTP Kabupaten Lingga, panitia seleksi telah melakukan penilaian dan penghitungan dari beberapa aspek dan di dapat sebagai berikut.
Untuk JPTP Sekda Lingga, urutan pertama, Drs Abu Hasim MM, urutan kedua, Said parman, dan urutan ke tiga, Drs Muzammil Ismail, terakhir Yusrizal SH.
JPTP Kepala Dinas Perhubungan, urutan pertama, Abu Hasim, Said Parman, Muzammil ismail, Yusrizal dan Siswadi. Berikutnya, Statf Ahli Bidang Pertanian, Perikanan dan Perkebunan, urutan pertama, Said Parman, Siswadi dan Yusrizal.
Dan yang terakhir, Staf Ahli Bidang Pariwisata, Koperasi dan Industri Kreatif, Drs Abu Hasim, Muzammil ismail, dan Siswadi.
Nama-nama tersebut akan di serahkan ke Bupati Lingga, paling lambat sebelum tanggal 30 atau akhir bulan ini, sudah ada nama yang akan di umumkan.
“Karena, per januari 2017 kita sudah menggunakan SOTK baru, bahkan, pembahasan saat ini sudah SOTK baru,” unggah Rudi Purwonugroho. (SK-Pus)