BATAMHEADLINE

Penurunan Tarif Tiket Kapal Ferry Batam-Singapura Ditetapkan, Arus Wisatawan Diharapkan Meningkat

×

Penurunan Tarif Tiket Kapal Ferry Batam-Singapura Ditetapkan, Arus Wisatawan Diharapkan Meningkat

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi memimpin rapat penurunan harga tiket Kapal Ferry Batam-Singapura. (Foto : Ist)

BATAM – Sebagai tindak lanjut dari keluhan masyarakat terkait kenaikan tarif kapal ferry internasional, Rapat Koordinasi Pemberlakuan Tiket Kapal Ferry Penumpang di Pelabuhan Batam menghasilkan kesepakatan penting. Pada rapat yang diadakan Senin (23/9/2024) di Ruang Rapat Palka, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam, diputuskan bahwa tarif tiket ferry penumpang rute Batam-Singapura akan diturunkan sebesar Rp30 ribu. Kebijakan ini mulai berlaku pada 24 September 2024.

Rapat tersebut merupakan kelanjutan dari diskusi Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, bersama perwakilan manajemen operator kapal ferry yang melayani rute Batam-Singapura. Langkah ini diambil guna merespons keluhan terkait lonjakan harga tiket yang terjadi pascapandemi Covid-19.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dalam rapat tersebut, hadir berbagai pejabat penting, termasuk Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Jon Kenedi, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Batam Heru Susanto, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau Junaidi, serta Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kapal Penumpang Indonesia (APKAPI), Jonny Dequelju.

Selain kesepakatan penurunan tarif rute Batam-Singapura, dibahas pula tarif tiket untuk rute Batam-Johor yang mengalami lonjakan drastis pascapandemi. Sebelum pandemi, tarif Batam-Singapura berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp350 ribu untuk sekali jalan, namun kini melonjak menjadi Rp500 ribu hingga Rp550 ribu. Sementara itu, tarif rute Batam-Johor naik dari Rp200 ribu menjadi Rp300 ribu.

Dengan adanya penurunan tarif sebesar Rp30 ribu untuk rute Batam-Singapura dan rencana pengkajian ulang harga untuk rute Batam-Johor, diharapkan arus penumpang kembali meningkat. Sebelum pandemi, rute ini ramai digunakan wisatawan mancanegara, namun kini mengalami penurunan tajam karena lonjakan harga tiket.

Selain itu, rapat juga menyepakati pelaksanaan survei dan evaluasi oleh regulator terkait penyesuaian harga tiket di Pelabuhan Batam. Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut akan mengevaluasi jumlah trip yang dilayani operator kapal ferry guna memastikan pelayanan optimal dan memperlancar arus transportasi.

Kepala Dinas Perhubungan Kepri, Junaidi, menekankan pentingnya kebijakan ini untuk mendukung sektor pariwisata Batam. “Sebagai kawasan perdagangan bebas, Batam harus memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari Singapura dan Johor. Dengan penurunan harga tiket, kami berharap arus wisatawan kembali normal dan perekonomian daerah terdongkrak,” jelas Junaidi.

Dalam rapat ini, operator kapal ferry juga mendapat masukan untuk memperbaiki penjadwalan kapal agar lebih efisien. Sementara itu, operator mengungkapkan kenaikan biaya operasional akibat peningkatan biaya Certificate of Pratique (COP) dari Rp20 ribu menjadi Rp70 ribu per perjalanan kapal.

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut juga berkomitmen mengevaluasi kembali jumlah perjalanan kapal ferry yang melayani rute Batam-Singapura dan Batam-Johor untuk mencegah potensi monopoli. Berdasarkan data, terdapat 68 kapal ferry yang melayani rute Batam-Singapura per 1 Januari hingga 28 Mei 2024.

Hasil rapat ini diharapkan mampu menyeimbangkan tarif tiket ferry di Pelabuhan Batam, mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, dan meningkatkan kunjungan wisatawan internasional ke Kepulauan Riau. ***

banner 200x200
Follow