TANJUNG PINANG

Percepatan Vaksin Polio di Kepri: Batam dan Natuna Masih Terendah

×

Percepatan Vaksin Polio di Kepri: Batam dan Natuna Masih Terendah

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, saat meninjau proses pelaksanaan vaksinasi Polio di Posyandu Harum Jaya, Tanjung Pinang. (Foto : Ist)

TANJUNG PINANG – Batam dan Natuna mencatatkan capaian terendah dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, capaian vaksinasi di kedua daerah tersebut masih jauh dari target, dengan Batam mencapai 73,5% dan Natuna hanya 72,8%. Evaluasi ini dilakukan di Posyandu Harum Jaya, Tanjung Pinang, Kamis (22/8/2024), sebagai bagian dari upaya intensif pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan imunisasi polio.

Gubernur Ansar Ahmad menekankan pentingnya vaksin polio sebagai langkah preventif untuk mencegah penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini. “Polio adalah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dicegah. Mencegahnya harus kita lakukan melalui vaksin polio secara dini untuk anak-anak balita dan bayi berumur 0 sampai 7 tahun. Ini adalah kewajiban kita semua,” ujar Gubernur Ansar dalam arahannya kepada seluruh kepala daerah di Kepri.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Ia juga menyoroti pentingnya akurasi data dalam pelaksanaan imunisasi ini. “Kemarin capaian kita baru 74% lebih, berada di urutan keempat terbawah dari 38 provinsi. Padahal vaksin Covid sebelumnya kita selalu berada di urutan pertama atau minimal urutan ketiga. Maka dari itu, kita wajib mengejar capaian ini hingga mencapai 95% untuk vaksin polio dosis 1,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur Ansar memberikan peringatan tegas kepada pemerintah daerah yang tidak serius dalam menjalankan program ini. “Jika kita tidak melaksanakan ini dengan maksimal, pemerintah bisa menuntut kita secara hukum. Maka, saya ingatkan kepada seluruh jajaran untuk benar-benar memperhatikan pelaksanaan imunisasi ini,” tegasnya.

Dari data yang ada, beberapa daerah menunjukkan peningkatan signifikan dalam capaian imunisasi. Bintan, misalnya, telah mencapai 87,2%, sementara Anambas berada di angka 83,4%. Di Lingga, capaian imunisasi tercatat di angka 79,7%, Tanjung Pinang 76,4%, dan Karimun 75,6%. Namun, di Batam dan Natuna, capaian imunisasi polio masih terendah, masing-masing 73,5% dan 72,8%.

Secara total, capaian imunisasi polio di Provinsi Kepulauan Riau baru mencapai 75,5%, masih jauh dari target minimal 95%. Oleh karena itu, Gubernur Ansar meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memastikan setiap anak di wilayahnya mendapatkan vaksin polio, baik dosis 1 maupun dosis 2.

Capaian vaksin polio dosis 2 di Kepri saat ini juga masih rendah, baru mencapai 42%. Karimun menempati posisi tertinggi dengan capaian 55,5%, diikuti oleh Anambas 54,7%, Lingga 53,2%, Tanjung Pinang 49,1%, dan Bintan 43,3%. Namun, Batam dan Natuna menunjukkan capaian yang cukup rendah, masing-masing 38,7% dan 11,7%.

Gubernur Ansar juga mengingatkan bahwa target 95% seharusnya sudah dicapai pada 19 Agustus 2024. Namun, hingga saat ini, capaian Provinsi Kepri masih berada di bawah target. Untuk itu, Gubernur meminta seluruh pihak terkait untuk bekerja lebih keras dan memastikan setiap anak di Provinsi Kepri mendapatkan haknya untuk hidup sehat melalui imunisasi polio.

“Mari kita pastikan bahwa setiap anak di Kepri mendapatkan vaksin polio. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat,” pungkasnya. ***

banner 200x200
Follow