HEADLINEPOLITIKTANJUNG PINANG

Pertarungan Seru Bakal Terjadi Ansar vs Rudi di Pilkada Kepri, Politisi Kawakan Lawan Junior?

×

Pertarungan Seru Bakal Terjadi Ansar vs Rudi di Pilkada Kepri, Politisi Kawakan Lawan Junior?

Sebarkan artikel ini
Ansar Ahmad dan Muhammad Rudi Bakal Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). (Foto : Dok)

TANJUNG PINANG – Rekomendasi PKS dan Partai NasDem untuk pasangan calon Muhammad Rudi-Aunur Rofiq di Pilkada Gubernur Kepri 2024 menjadi babak baru perpolitikan di Bumi Segantang Lada.

Dua pimpiman Partai Politik di Kepulauan Riau itu hampir dipastikan bakal berhadap-hadapan dengan kekuatan massa yang sama-sama besar.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Pasangan calon Rudi-Aunur Rofiq disebutkan berpotensi menggusur dinasti politik Ansar Ahmad dengan kekuatan dukungan dari Kota Batam dan Karimun sebagai epicentrum suara di wilayah Kepulauan Riau.

Rudi dikenal dengan kepala daerah yang royal dan setiap membuat acara ribuan pendukung akan hadir tumpah ruah. Sementara Ansar sudah dikenal sebagai politisi senior kawakan di Kepri, yang penuh strategi dan insting politik yang tak diragukan lagi.

“Persaingan sengit dan dramatis akan terjadi di Pilkada Kepri. Kedua pasangan calon Gubernur sama-sama memiliki kekuatan massa yang kuat. Ansar diuntungkan sebagai calon petahana, tapi Rudi tidak bisa dianggap enteng sebagai Wali Kota Batam dua periode,” ungkap Albert Suttan, pengamat politik menamakan diri Demokrat Gembel kepada Sijori Kepri, Minggu 11 Agustus 2024.

Albert bahkan menyebutkan kekuatan massa antara Ansar vs Rudi sama-sama besar, ia mengasumsikan 50-50. Bagaimana strategi lagi dalam memperebutkan hati konstituen. Namun demikian, Albert menyebut Ansar sebagai politisi kawakan dengan segudang pengamalaman di Kepri.

Menurutnya, meski Rudi berpeluang menggeser Ansar Ahmad dengan kesuksesannya merubah wajah Batam menjadi lebih refresentatif sebagai Kota Metropolitan di Kepri. Tapi Ansar miliki hal yang sama pernah jadi Bupati Bintan dua periode.

“Saya katakan, Rudi menggandeng Aunur Rofiq mantan Bupati Karimun dua periode menjadi kekuatan dalam memenangkan Pilkada. Sementara Ansar menggandeng Nyangnyang dianggap tidak memberi nilai tambah, tapi kita lihat apa strategi Ansar di Pilkada sekarang,” tegas Albert.

Disebutkan, bahwa Nyangnyang tidak merefrensentasikan tingkat pemilih di Kota Batam, karena Nyangnyang sebagai anggota Dewan tentu hanya mewakili beberapa Kecamatan sebagai Daerah Pemilihannya. Apa lagi jumlah perolehan suaranya pada Pemilu legislatif hanya 7000-an saja.

Pertarungan Ansar vs Rudi, jelas Albert, akan membanggakan keberhasilan masing-masing. Bagaimana Rudi bisa merubah wajah Batam menjadi nyaman, indah dengan berseraknya ruang terbuka hijau. Sementara Ansar akan membanggakan keberhasilannya saat jadi Bupati Bintan.

“Tapi jangan lupa, infrastruktur arah ke Kijang dari Tanjung Pinang sampai sekarang masih mengkhawatirkan banyak jalan berlubang,” papar Albert.

Ia pun menyinggung janji politik Ansar pada Pilkada Gubernur lima tahun lalu yang belum terwujud, tentu masyarakat akan mengingatnya. Persoalan pendidikan, dan tenaga honorer akan jadi ingatan masa lalu.

“Ansar memiliki peluang sebagai petahan, tapi Rudi berpotensi besar menggeser posisi Ansar dengan loyalitas, royal kepada rakyat,” tegasnya.***

(mm)

banner 200x200
Follow