BATAM — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan, memberikan respons terhadap isu miring yang diberitakan oleh salah satu media online terkait Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, yang diduga ingin merobohkan masjid, pada Sabtu (23/3/2024).
“Ada salah satu media online dalam websitenya yang menulis bahwa Wali Kota Batam ingin merobohkan masjid, justru Wali Kota Batam saat ini merupakan pemimpinan yang peduli dengan masjid,” kata Rudi Panjaitan.
Rudi Panjaitan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar, dan malah bertentangan dengan fakta bahwa Wali Kota Batam saat ini sangat peduli terhadap masjid. Ia menyatakan bahwa di bawah kepemimpinan Wali Kota tersebut, sejumlah masjid telah dibangun. Selain itu, para imam masjid juga mendapatkan insentif sebagai bentuk perhatian dari Wali Kota terhadap masjid.
Menurut Rudi Panjaitan, Wali Kota Batam sangat memperhatikan kesejahteraan masjid dan kenyamanan jemaah saat beribadah di masjid. Ia menyesalkan adanya pihak yang menyebarkan informasi keliru terkait kebijakan Wali Kota Batam terhadap tempat ibadah.
Rudi Panjaitan menyebut bahwa Wali Kota Batam bahkan mendorong agar legalitas lahan masjid diurus secara tepat dan sesuai dengan hukum, demi kepentingan jemaah dan masyarakat pengguna masjid. Wali Kota Batam juga telah menindaklanjuti aspirasi pengurus masjid terkait legalitas lahan tempat ibadah tersebut, dengan beberapa langkah, termasuk meminta mereka untuk datang langsung ke Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Dalam beberapa kesempatan, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, telah mendorong legalitas lahan masjid di Batam, sebagai tanggapan atas aspirasi pengurus masjid terkait hal tersebut. Rudi mengungkapkan bahwa banyak tempat ibadah yang sudah diurus agar jemaah dapat beribadah dengan nyaman, dan ia meminta pengurus masjid untuk bekerja sama dengan BP Batam untuk menyelesaikan masalah legalitas lahan.
Dengan demikian, Wali Kota Batam menegaskan bahwa semua pihak peduli dalam membantu dan memfasilitasi masjid yang belum memiliki legalitas agar segera mendapatkan legalitas sesuai dengan peraturan yang berlaku. ***
(Red)
